Dulu sering digodain klo naik grab/gojek. Di sms lah, di wa lah, ditelfon lah.
Tipsnya:
1. Pake masker setiap naik
2. Nama di app jangan pake nama asli
3. Nomor HP jangan yg buat waAlhamdulillah ga pernah ada driver nackal lagi.
— šŗ š š š š (@sncwhitea) January 31, 2019
Grab telah mengaktifkan fitur penyamaran nomor di aplikasinya. Sehingga, nomor asli tidak akan tampil di ponsel pengemudi ketika pengguna melakukan panggilan.
Akhir tahun lalu, Grab mengumumkan tengah menguji fitur ini untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan dalam berkendara menggunakan layanan Grab. Tapi, saat ini fitur tersebut telah diluncurkan kepada pengguna. Fitur keamanan ini secara otomatis akan aktif setiap pelanggan melakukan order Grab.
Fitur penyamaran nomor ini digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak menyenangkan, terkait nomor telepon pribadi pelanggan yang sempat dihubungi driver untuk menanyakan posisi.
CNNIndonesia.com sempat menjajal fitur ini untuk memesan pengantaran. Saat pengemudi mencoba menelepon pemesan, ternyata nomor yang ada di layar ponsel pengemudi disamarkan menggunakan nomor lain yang bukan merupakan nomor asli penelepon.
Hal yang sama juga berlaku ketika pelanggan hendak menghubungi pengemudi melalui telepon. Nomor yang tertera pada ponsel pemesan, ternyata merupakan nomor sama yang digunakan pengemudi untuk mengontak pemesan.
Artinya, dalam satu pesanan, baik pengemudi dan pemesan menggunakan satu nomor masking (topeng) yang sama untuk menutup nomor asli satu sama lain.
Berdasarkan keterangan salah satu pengemudi Grab, Yulianto, fitur penyamaran nomor ini menjamin keamanan privasi serta nomor pribadi pengguna, karena semua panggilan dijembatani oleh pihak Grab sendiri.
“Untuk driver juga, pulsa kami tidak tersedot banyak ketika melakukan panggilan, karena semua dihubungkan oleh Grab,” jelasnya.
Semua nomor acak ini hanya bisa digunakan ketika pemesanan dilakukan. Ketika nomor itu dicoba dihubungi kembali ketika pesanan telah selesai, kami mendapat jawaban kalau panggilan tengah dialihkan, atau nomor tak dapat dihubungi.
Sebelumnya, beberapa penumpang sempat mengeluhkan penyalahgunaan nomor telepon mereka yang terekspos kepada pengemudi.Ā Sebab, sebagian pengemudi memanfaatkan nomor telepon tersebut untukĀ hal-hal yangĀ tidak membuat penumpang nyaman, misal di SMS dengan bahasa kasar ataupun digoda.
Dulu sering digodain klo naik grab/gojek. Di sms lah, di wa lah, ditelfon lah.
Tipsnya:
1. Pake masker setiap naik
2. Nama di app jangan pake nama asli
3. Nomor HP jangan yg buat waAlhamdulillah ga pernah ada driver nackal lagi.
— šŗ š š š š (@sncwhitea) January 31, 2019
Untuk menghindari hal-hal yang mengurangi privasi pengguna inilah maka fitur penyamaran nomor telepon diaktifkan. Fitur penyamaran nama ini tersedia untuk seluruh layanan Grab, terutama jasa antar-jemput GrabCar, serta GrabBike.