Peneliti dari California Institute of Technology, Pasadena Samantha Trumbo menemukan kandungan garam Natrium Klorida (NaC1) di bulan Eropa milik planet Jupiter. Kandungan serupa juga ditemui di lautan yang ada di Bumi.
Kandungan Natrium Klorida diketahui berada di bawah cangkang es bulan Eropa.
Awalnya, Trumbo dan tim membuat hipotesa jika lautan tersebut didominasi kandungan garam sulfat. Namun, teleskop Hubble milik NASA justru mendeteksi kemungkinan adanya NaC1.
“Kami perlu meninjau kembali pemahaman kami tentang komposisi permukaan [bulan] Eropa serta geokimia internal. Jika natrium klorida benar-benar mencerminkan kompisis internal, maka itu mungkin lebih mirip Bumi,” pungkas Trumbo seperti dilansir Space.
Sementara itu, ilmuwan NASA Kevin Hand mengatakan telah menggunakan sampel garam laut dari bulan Eropa. Pengujian menunjukkan terdapat beberapa fitur baru yang muncul dari natrium klorida setelah dilakukan iradiasi.
Hand menemukan fitur-fitur baru tersebut memiliki warna yang berbeda-beda, seperti kuning untuk sodium klorida yang mitip dengan fitur di daerah Tara Regio, daerah geologis bulan Eropa.
Namun, penemuan itu tidak menjamin bahwa Natrium Klorida (NaC1) itu berasal dari samudera yang berada di bawah bulan Eropa.
Sebelumnya NASA pernah mengirim pesawat ruang angkasa Galileo untuk mengorbit di planet Jupiter dimulai tahun 1996 hingga 2003. Saat itu, Galileo menemukan beberapa bercak aneh kekuningan di permukaan bulan Eropa.
Oleh sebab itu, para peneliti bergegas untuk melakukan percobaan untuk mengidentifikasi bercak kekuningan yang ditemukan Galileo. Hasil menunjukkan bahwa warna kuning itu berasal dari kandungan NaC1.