Perdana Menteri Israel telah menerima keputusan bahwa hasil dari sidang PBB untuk mengakusisi Yerusalem dari Palestina tidak mendapat persetujuan dari negara anggota PBB.
“Israel benar-benar menolak resolusi PBB yang tidak masuk akal ini. Yerusalem adalah ibu kota kami, sejak dulu dan akan selalu demikian,” kata Netanyahu dalam video tersebut.
Namun pada akhirnya, Perdana Menteri Israel tetap melihat ada hal positif dari sesi pemungutan suara atas rancangan resolusi oleh PBB tersebut.
Hasil voting Majelis Umum PBB menunjukkan hasil 128 Negara menolak berbanding dengan 9 Negara mendukung pengakuan terhadap Yerusalem. Sementara 35 negara abstain. Dengan hasil ini, pengakuan Trump terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota dari Israel batal dan tidak berlaku lagi seperti yang dikutip dari USA Today.
“Pada Kesempatan ini Perdana Menteri Israel (Netanyahu) mengucapakan rasa terimakasih terhadap Presiden AS (Donald Trump) dan Duta Besar AS untuk Israel (Nikki Halley) yang telah mendukung segala keputusan dari israel.” Ujar Netanyahu dalam video tersebut.
