Pemain muda berbakat Indonesia, Egy Maulana Vikri, menyebabkan “reaksi sangat gila” di Instagram klub sepak bola bola Polandia, Lechia Gdansk, dengan kenaikan pengikut 500%.
Egy sendiri mengatakan “sangat senang” saat disambut para pendukung Gdansk sewaktu menyaksikan klub barunya tersebut menghadapi Legia Warsawa, Minggu (11/03).
Bersama klub Polandia tersebut, dia menandatangani kontrak selama tiga tahun yang akan dimulai pada musim kompetisi mendatang.
“Sangat senang orang Indonesia bisa main di liga sini. Ini seperti mimpi saya bisa bermain ke luar, saya harap bisa bermain bagus,” kata Egy dalam sambungan telpon dari Polandia dengan wartawan BBC Indonesia, Endang Nurdin.
“Mereka punya stadion besar, lapangan bagus, jadwal sudah jelas semua,” tambahnya.
Walau Egy menyaksikan Lechia Gdansk kalah 1-3, namun di media sosial, klub barunya menyalip Legia Warsawa, klub Polandia yang sebelumnya memiliki pengikut paling banyak di Instagram.
“Reaksi sangat gila dari Indonesia. Akun Instagram kami meningkat 500% dalam tiga hari. Kami memiliki 26.000 pendukung (Jumat, 09/03) namun sekarang (sampai Senin 12/03) 137.000 dan terus meningkat,” kata Jakub Staszkiewicz, bagian media Lechia Gdansk kepada BBC Indonesia.
Staszkiewicz mengatakan jumlah penggemar juga terlihat melejit di Facebook dan Twitter—kenaikan yang menurutnya akan semakin meningkatkan profil klub yang saat ini menduduki posisi 13 dari 16 klub di liga utama Polandia.
Karena masih berusia 17 tahun ini, Egy baru akan merumput pada Juli 2018—berdasarkan ketentuan FIFA yang melarang pemain dari luar Eropa untuk berlaga di pertandingan profesional sebelum berusia 18 tahun.
“Ia diumumkan di depan penggemar (pada hari Minggu) dan mereka memberikan sambutan besar,” kata Staszkiewicz, merujuk Egy.
Media Polandia, tambah Staszkiewicz, banyak menurunkan artikel tentang Egy.
Pencetak gol terbanyak pada kompetisi ASEAN Football Federation U-19 tahun lalu tersebut digambarkan sebagai “pemain sangat berbakat, yang dicari oleh tim pencari bakat dan sangat direkomendasikan untuk tim kami,” imbuhnya.
Egy akan kembali ke Indonesia lagi menyusul perjanjian kontrak Lechia Gdansk dengan Sekolah Atlet Ragunan. Dia akan ikut serta dalam pertandingan U23 di Singapura dan U19 melawan Jepang di Jakarta.
Sejauh ini Egy belum pernah masuk dalam klub profesional manapun. Di usianya yang masih belasan tahun, dia tercantum dalam daftar 60 pemain muda dunia berbakat versi media Inggris, The Guardian November tahun lalu.
“Penampilannya membuatnya mendapat julukan ‘Egy Messi’ dengan kecepatannya benar-benar impresif. Pemain dengan nomor punggung 10 ini juga disebut sebagai pemain terobosan dalam turnamen Toulon Juli lalu,” tulis The Guardian.
“Ia juga tampil bagus dalam tim Indonesia U-19 melawan tim B Espanyol pada pertandingan persahabatan dan disebut “menonjol” oleh pemain Spanyol David Gallego, yang mengatakan bila ia bisa meningkatkan ketrampilan bertahan, ia dapat melangkah sangat jauh,” tambah harian itu.
Egy mengatakan komentar ini akan dijadikannya sebagai pemicu agar “tak cepat puas dengan apa yang saya miliki.”
“Paling utama lebih banyak berdoa lagi jangan tinggalkan solat, kerja keras lagi, lebih belajar lagi supaya lebih baik lagi ke depannya,” katanya lagi.
Dalam unggahan di akun Instagramnya sendiri—dengan pengikut lebih 700.000—Egy menulis, “Mimpi saya terlalu kecil? Tidak, jangan pernah takut gagal asal kamu mempunyai tekad untuk semua mimpimu berdoa bekerja lebih keras semua akan menjadi kenyataan, saya bangga menjadi orang Indonesia, saya harap kalian semua bisa mendukung saya dan mendoakan saya selalu.”