Tips Hindari ‘Skimming’ di Mesin ATM

0
1093

Maraknya kasus pencurian data nasabah bank dengan teknik skimming ATM menimbulkan kekhawatiran di benak masyarakat. Guna menghadapi kemungkinan buruk itu, kepolisian punya saran khusus.

AKBP Roberto Pasaribu dari Subdirektorat Siber Polda Metro Jaya mengimbau nasabah memperhatikan dua hal yakni kondisi mulut slot kartu ATM serta tak sembarang membeberkan data pribadi ke siapa pun.

Menurut Roberto, teknik skimming ATM memerlukan alat tertentu untuk dipasang di sekitar mulut slot kartu. Alat itu bisa berbentuk kamera atau apa pun yang keberadaannya tak lazim di sana.

“Cek saja itu di mulut lubang kartu apakah ada benda-benda asing, kalau ada hubungi ke nomor yang jelas,” ujar Roberto saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/).

Nomor jelas yang dimaksud oleh Roberto adalah nomor-nomor resmi dari bank pemilik ATM yang bersangkutan. Masalahnya adalah kerap kali nomor yang ditempel di ATM adalah kontak palsu yang merupakan bagian dari modus operandi skimming.

Memastikan nomor dan isi imbauan berasal dari otoritas bank penting untuk mencegah nasabah jatuh ke dalam perangkap penipu.

Saran berikutnya dari Roberto adalah melindungi rapat-rapat data pribadi. Dalam pengungkapan kasus skimming baru-baru ini, ia mengatakan ada pelaku beraksi dengan lewat telepon, merayu korban mengirimkan datanya.

Itu jangan langsung percaya, semua transaksi, semua komunikasi, dilakukan secara resmi.”

Polda Metro Jaya baru saja mengungkap pembobolan uang nasabah dengan teknik skimming di dalam negeri. Ada 64 bank yang tercatat dibobol oleh kelompok warga negara asing asal Eropa Timur, mulai dari BCA, BRI, Bank Mandiri, hingga BNI.

“Sementara ada 64 bank yang memang sudah disiapkan oleh tersangka untuk diambil dan ada kurang lebih 1.400 kartu ATM, di mana 1.200 merupakan kartu ATM di Indonesia,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta di markasnya, Rabu (21/3).