Lenovo menyebut bahwa sebagian besar penjualan laptop di Indonesia disumbang oleh pembelian dari korporasi. Budi Janto, President Director Lenovo Indonesia menyebut bahwa 70 persen penjualan laptop disumbang oleh korporasi, sementara pasar konsumer hanya menyumbang 30 persen penjualan.
“Pangsa pasar ini PC secara keseluruhan, laptop dan desktop,” jelas Budi, saat ditemui di peluncuran laptop IdeaPad 720S di Jakarta, Rabu (25/4).
Tren ini tak hanya terjadi di Indonesia, berdasarkan laporan IDC tren serupa terjadi di global. Berdasarkan laporan di kuartal 4 2017 awal tahun ini, terjadi peningkatan pengapalan PC secara global sebesar 0,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan PC korporat dan laptop.
Meski Lenovo mengincar pertumbuhan di pasar gaming dan premium. Namun, pangsa pasar terbesar di Indonesia menurut Fredy sebenarnya masih dipegang oleh laptop kelas entry level.
Fredy menyebut kelas entry level ini menguasai sekitar 50-60 persen pasar laptop consumer di tanah air dalam dua tahun terakhir. Selain itu, terjadi juga kenaikan pangsa pasar laptop kelas menengah jadi 20-30 persen. Sementara laptop premium menurutnya juga terjadi peningkatan permintaan 10-15 persen.
“Ada shifting dari pengguna entry level ke menengah,” jelas Fredy.
Lenovo sendiri menyebut bahwa saat ini perusahaannya memiliki laptop yang menyasar semua segmen pengguna di Indonesia.
“Kita punya laptop harga Rp3,5-5 juta untuk pengguna entry level, Rp6-8 juta untuk mainstream, dan Rp8 juta keatas untuk kelas premuim,” tandasnya