Seorang mantan diplomat Vatikan telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena pelanggaran pornografi anak.
Monsignor Carlo Alberto Capella mengaku bersalah di pengadilan Vatikan, yang diketahui bahwa gambar anak-anak dan video yang tidak senonoh ditemukan di telepon genggamnya.
Dia mengatakan dia telah mengalami “personal crisis” saat bekerja di kedutaan Vatikan di Washington DC.
Pendeta itu dipanggil dari AS tahun lalu setelah pihak berwenang memberi tahu Vatikan tentang kecurigaan mereka.
AS telah meminta agar kekebalan diplomatik Capella dicabut sehingga dia bisa menghadapi dakwaan di sana. Polisi Kanada kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Capella, seorang berkebangsaan Italia.
Mantan diplomat itu akan menjalani hukumannya di penjara kecil Vatikan, dan membayar denda € 5.000 (£ 4.400; $ 5.800).
Seorang saksi penuntut mengatakan kepada pengadilan bahwa pemeriksaan perangkat pribadi pendeta mengungkapkan lebih dari 40 gambar yang memberatkan, termasuk video eksplisit yang melibatkan seorang anak kecil.
Kasus ini adalah tuduhan terbaru yang melibatkan pelecehan seksual anak, sebuah ‘pukuklan’ untuk Gereja Katolik.
Sebanyak 34 uskup Chile menawarkan diri untuk mengundurkan diri pada Mei menyusul skandal seks anak dan menutup-nutupinya. Pope Francis sejak itu menerima tiga pengunduran diri mereka.
Juga pada bulan Mei, Australia menghukum uskup agung Adelaide, Philip Wilson, yang menyembunyikan pelecehan seksual anak-anak bersejarah pada tahun 1970-an. Dia telah mengundurkan diri dari tugasnya tetapi tidak mengundurkan diri sebagai uskup agung.