Taman nasional di Amerika Serikat, Yosemite, terpaksa ditutup untuk sementara pada Selasa (24/7) akibat bencana kebakaran yang sedang melanda California.
Pengelola Taman Nasional Yosemite mengatakan kalau area yang ditutup sementara ialah Yosemite Valley, tempat turis biasa menikmati panorama tebing dan air terjun serta Wawona.
Jika kebakaran sudah dipastikan tidak menjalar, maka kedua area tersebut akan dibuka kembali pada hari Minggu (29/7).
“Tak hanya area terbuka, penutupan juga direkomendasikan untuk tempat penginapan, perkemahan dan pos penjagaan,” kata pengelola Yosemite.
“Pengunjung yang masih berada di lokasi akan kami minta segera keluar area,” lanjutnya.
Kebakaran yang disebut Ferguson Fire itu terjadi sejak 13 Juli 2018 dan sedang membumihanguskan kawasan pegunungan Sierra Nevada.
Hingga saat ini sebanyak 14.800 hektare lahan yang ditumbuhi pepohonan rindang itu telah hangus terbakar, menurut keterangan dari Dinas Kehutanan AS.
“Kebakaran menutup jalur masuk dan keluar di kawasan tersebut. Sehingga evakuasi perlu segera dilakukan,” tulis keterangan Dinas Kehutanan AS dalam situs resminya.
Sejak Ferguson berkobar, sebanyak 3.311 orang petugas pemadam kebakaran dikerahkan.
Dalam usaha pemadaman api itu seorang petugas harus kehilangan nyawa dan enam orang lainnya terluka parah.
Yosemite adalah taman nasional ke-lima di AS yang paling ramai turis.
Taman nasional ini buka sepanjang tahun, tapi jumlah pengunjung paling banyak datang sepanjang bulan Mei sampai Oktober.
Di bulan Juli sampai Agustus, saat AS mengalami musim panas, jumlah pengunjung tercatat paling meningkat.
Selain hangusnya kawasan hijau, kebakaran Ferguson juga dikhawatirkan membuat kualitas udara bersih di Taman Nasional Yosemite menurun akibat asap yang terbawa angin ke sana.
Sumber : CNN.com