Internet 4G di Jakarta Paling ‘Lelet’ se-Asia Tenggara

0
1100

Riset terbaru yang dilakukan OpenSignal terhadap 12 kota besar di Asia mencatat Jakarta sebagai kota dengan kecepatan internet paling ‘lelet’ untuk koneksi 4G dibandingkan kota-kota lain di Asia Tenggara.

Riset yang dilakukan selama 90 hari pada Maret hingga Mei 2018 mencatat teknologi 4G di Jakarta hanya memiliki kecepatan unduh mencapai 8,8Mbps dan unggah 4,9 Mbps. Jakarta menempati peringkat 11 dari 12 kota yang turut terlibat dalam riset terbaru ini.

Satu peringkat di atas Jakarta, ibukota Kamboja, Phonom Penh mencatat kecepatan unduh 11,2Mbps dan unggah 4,9Mbps.

Sementara Kuala Lumpur dan Manila masing-masing berada di peringkat delapan dan sembil dengan kecepatan unduh 14,1 Mbps dan 11,6Mbps, serta 6,3Mbps dan 5Mbps.

Yango, ibukota Myanmar dan Ho Chi Minh, Vietnam tak disangka-sangka mencatatkan kecepatan akses internet 4G yang cukup tinggi meski layanan tersebut baru tersedia dua tahun belakangan. Kedua kota itu menempati peringkat keempat dan keenam dengan kecepatan unduh masing-masing 27,2Mbps dan 25,2Mbps, sementara kecepatan unggah mencapai 11,4Mbps dan 9,4Mbps.

Singapura masih menjadi kota dengan koneksi internet tercepat di Asia Tenggara. Akses internet cepat di Negeri Singa hanya kalah tipis dari Seoul, Korea Sealtan yang menduduki peringkat pertama dalam riset ini. Singapura mencatat kecepatan unduh 47,6Mbps dan unggah 15,4Mbps.

Namun, menyoal ketersediaan layanan koneksi 4G, kedudukan ini berubah signifikan. OpenSignal melakukan sebuah riset terpisah terkait ketersediaan dan cakupan 4G, dan Jakarta menduduki peringkat kedua di Asia Tenggara dengan ketersediaan 83,8 persen.

Lagi-lagi Singapura berada di peringkat jawara di Asia Tenggara dengan ketersediaan 4G mencapai 86,8 persen.

Setelah Jakarta, kota-kota lainnya di Asia Tenggara dengan urutan ketersediaan 4G tertinggi sampai terendah antara lain Yangon, Kuala Lumpur, Phnom Penh, Ho Chi Minh, dan Manila.