Telkom menegaskan infrastruktur dan layanan yang sempat terganggu akibat gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dalam proses perbaikan.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengakui jika kualitas layanan di Lombok sempat terganggu akibat kabel laut putus terimbas gempa bumi. Namun demikian, ia mengatakan saat ini pihaknya mengerahkan 10 link backbone dan Metro Ethernet serta rerouting komunikasi untuk menormalkan kembali infrastruktur yang rusak.

“Sebanyak 10 link backbone dan Metro Ethernet telah berfungsi normal melalui rerouting ke link Ende – Maumere dan rute baru link Bima – Maumere – Makassar. Sementara itu, tiga link kabel laut ruas Mataram – Sumbawa yang sempat terputus akibat gempa saat ini sudah disambungkan kembali,” ujar Arif dalam keterangan tertulis.

Pihak Telkom menargetkan proses perbaikan kabel optik yang terputus bisa rampung pada akhir Agustus mendatang.

Selain itu, ia mengatakan saat ini Telkom juga masih mengaktifkan crisis managmennt team untuk memantau kondisi di lapangan pascagempa.

“TelkomGroup terus melakukan monitoring terhadap kondisi infrastruktur dan layanan di Lombok. Kami berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat yang terkena dampak gempa dapat tetap berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat,” ungkapnya.

Sejak akhir Juli hingga 19 Agustus, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 1.030 gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok. Rentetan gempa menyebabkan kerugian dan kerusakan yang diperkirakan sebesar Rp 7,7 triliun, disamping korban meninggal dunia sebanyak 515 orang dan 431 ribu warga mengungsi.