Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara menjamin pembukaan Asian Games 2018 bebas peretas.
Pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (18/8).
“Harapannya mudah-mudahan semua lancar. Di IT sudah ada tim supaya tidak ada peretas. Tolong bantu jaga, ini menyangkut nama bangsa soalnya,” ujar Rudiantara kepada para awak media di Balai Sidang Jakarta Convention Center pada Kamis (16/8).
Rudiantara mengatakan acara pembukaan sudah siap. Gladi bersih yang terakhir dilakukan di SUGBK pada Kamis (16/8) sore.
Selain itu, Rudiantara juga sedang mengupayakan agar siaran televisi tidak diacak.
“Jadi bisa lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa menikmati siaran langsung dari pembukaan. Saya sudah berkirim surat ke OCA untuk diizinkan tidak ada pengacakan siaran televisi,” ucap Rudiantara.
“Memang haknya ada pada televisi nasional, saya juga sudah koordinasi. Hari ini kami bisa selesaikan semua,” ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Menkominfo menyampaikan para pengunjung yang datang ke SUGBK tidak perlu menggunakan sinyal seluler untuk berkomunikasi.
“Karena kalau begitu [pakai sinyal seluler], tidak akan bisa menampung keinginan masyarakat Indonesia. Jadi kami pakai WiFi. Kemarin kami coba throughput-nya 90-100 Megabit per detik, dan itu gratis,” kata Rudiantara.
“Tidak perlu daftar. Nanti ketika datang ke stadion utama tinggal sign in dan langsung terkoneksi. Kami sediakan 10-50 Giga bandwidth-nya, ini cukup besar,” katanya melanjutkan.
JK Minta 10 Ribu Jurnalis Terlayani di Asian Games 2018
Dalam mendukung Asian Games 2018, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menginginkan Asian Games 2018 dapat diberitakan dengan baik untuk masyarakat di seluruh dunia.
Keinginan tersebut JK sampaikan lewat kata sambutan dalam peresmian Main Media Center (MCC) Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (16/8). MCC Asian Games 2018 terdiri dari Media Press Center dan International Broadcaster Center.
“Asian Games 2018 tidak berarti apa-apa bila tidak diketahui orang. Asian Games 2018 target disaksikan 4 miliar orang. Dengan begitu, baru orang mau melihat ajang ini dan memberikan sponsor,” kata JK.
“Hampir 10 ribu awak media hadir itu luar biasa, tentu harus dilayani dengan baik. Harus diatur dan didukung sistem, listrik, dan seluruh pelayanan. Fungsikan pusat media ini agar tidak sia-sia,” katanya menambahkan.
Sebeleumnya Sekretaris Jenderal Komite Penyelenggara Asian Games 2018 (Sekjen INASGOC) Eris Herryanto mengabarkan ada kurang lebih 4.900 penyiar dan kurang lebih 5.000 wartawan tulis cetak yang hadir di Indonesia untuk Asian Games 2018. Ia mengatakan hal itu sebagai sesuatu yang membanggakan pihak penyelenggara Asian Games 2018.
“Tentunya media ini akan menyampaikan informasi ke seluruh dunia tentang pelaksanaan Asian Games. Pusat media ini dibuka sejak pukul 06.00 hingga 22.00 WIB untuk para jurnalis bekerja,” ucap Eris.