Tinder sedang menguji fitur baru di India yang memberikan kesempatan kepada wanita dalam mengirim pesan pertama ke pencarian jodoh.
Tinder saat ini berusaha untuk membiarkan salah satu pihak mengirim pesan setelah dua orang saling “menyukai” dengan menggesekkan ke kanan pada profil mereka.
Aplikasi pesaing Bumble, yang didirikan oleh Whitney Wolfe, yang juga mendirikan Tinder, telah memiliki fitur baru ini secara default.
Kedua perusahaan saat ini saling menuntut dalam sengketa terpisah.
Perusahaan induk Tinder, Match Group, menuduh Bumble meng-copy model swipe-based-nya, sementara Bumble’s countersuit claim Match secara curang memperoleh rahasia dagang selama pembicaraan akuisisi yang gagal.
Fitur kontrol baru Tinder, My Move, telah diuji di India selama beberapa bulan dan kemungkinan dapat diluncurkan ke seluruh dunia, lapor Reuters.
Perusahaan itu mengatakan ingin wanita merasa aman dan nyaman.
Pada bulan Juni, Wall Street Journal melaporkan bahwa platform di India memiliki lebih banyak pengguna laki-laki daripada perempuan – meskipun Tinder tidak pernah merilis angka statistik ini secara publik.
Dengan kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di bagian-bagian tertentu di India yang menjadi berita utama di seluruh dunia, kekhawatiran tentang keamanan semakin meningkat.
