Carlos Ghosn dikabarkan segera dibebaskan setelah pengadilan Jepang memutuskan untuk tidak memperpanjang masa penahanan mantan Chairman Nissan Motor itu. Belum ada kabar kapan Ghosn akan dibebaskan.
Diberitakan AFP, Kamis (20/12), otoritas setempat juga tidak memperpanjang masa penahanan rekan Ghosn, yaitu mantan eksekutif Nissan, Greg Kelly. Belum diketahui apakah Jaksa akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Media Jepang NHK memberitakan Ghosn dapat dibebaskan pada hari Kamis atau Jumat pekan ini jika banding oleh jaksa ditolak oleh pengadilan dan uang jaminan diberikan.
Wakil Jaksa di Kantor Penuntut Umum Distrik Tokyo, Shin Kukimoto menjelaskan bahwa akan memberikan jawaban sesuai aturan peradilan Jepang.
Menurutnya sejauh yang dia tahu, pengacara Ghosn belum mengajukan permintaan untuk membayar jaminan.
Ghosn ditangkap otoritas Tokyo pada 19 November lalu di Tokyo, Jepang, atau satu bulan lalu. Pria asal Brasil itu ditangkap atas tuduhan menyelewengan hasil pendapatannya.
Nissan dan Mitsubishi resmi sudah mencopot Ghosn dan Kelly dari jabatan masing-masing. Sementara Renault masih menahan diri sesuai arahan pemerintah Prancis.
Kejaksaan Jepang menuduh Ghosn dan Kelly berkonspirasi untuk menyembunyikan kenaikan gaji hingga sekitar US$88 juta, antara Juni 2011 dan Juni 2015 saat bekerja di Nissan. Di samping itu, Ghosn juga diduga terlibat sejumlah konflik dengan beberapa pihak.
Hingga saat ini status tiga perusahaan aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi disebut masih harmonis setelah penangkapan pimpinan aliansi perusahaan Ghosn atas tuduhan pelanggaran keuangan.
Pemerintah Prancis memiliki 15 persen saham Renault. Karena kemitraan Renault dan Nissan, berarti Prancis juga menyimpan 43,4 persen saham Nissan. Nissan memegang 34 persen saham Mitsubishi Motors. Renault memiliki lebih dari 40 persen saham Nissan, dan Nissan cuma punya 15 persen saham Renault.
Untuk diketahui, selain tuduhan formal menyelewengkan dana keuangan, Ghosn juga telah dituduh menggunakan dana Nissan untuk membeli serangkaian rumah mewah di sejumlah negara.
Sumber : CNN [dot] COM