Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan mengkaji ulang sarana dan prasarana di tol Trans Jawa yang diperlukan untuk operasional bus transportasi.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi menjelaskan salah satu yang dipertimbangkan adalah penambahan rest area sebagai terminal atau lokasi transit penumpang bus.
Budi mendefinisikan bus yang melintasi tol Trans Jawa merupakan bus yang bisa terus menggunakan jalan tol tanpa harus keluar tol untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
“Kalau dia lewat tol terus kemudian dia di rest area apakah rest area itu bisa berfungsi sebagai terminal?” kata Budi di kantor Kemenhub di Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pihaknya juga tengah memikirkan cara bagi penumpang yang hendak turun atau naik bus di rest area tol Trans Jawa. Dia memikirkan bisa tersedia konsep feeder yang mengantar penumpang ke luar rest area atau yang hendak menuju rest area.
“Nanti penumpang turun. Kalau turun lalu mereka keluar tolnya bagaimana? Kemudian kalau naikan penumpang harus ada harus ada feeder juga,” kata Budi.
Terkait kajian tersebut, Budi mengatakan akan berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Pengatur Jalan Tol.
Budi menilai bus-bus tol Trans Jawa harus memiliki fasilitas yang mumpuni karena bus bertaraf premium dinilai cocok menjadi bus tol Trans Jawa.
“Pasti bus premium supaya masyarakat nyaman minimal, ada toiletnya. Kalau bus biasa nanti kalau misalnya jauh dari rest area mau ke toilet bagaimana,” tutur Budi. (jnp/fea)