Penjualan Honda BR-V mendadak anjlok dari Januari ke Februari 2019. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BR-V terjual 153 unit pada awal bulan tahun ini dan cuma dua unit terdistribusi pada bulan selanjutnya.
Hasil penjualan BR-V periode sama tahun lalu lebih baik. Jika ditotal jumlahnya mencapai 409 unit.
Melihat penurunan tren penjualan tersebut berujung beredar rumors yang menjelaskan akan ada BR-V model baru, karena itu HPM mengurangi kapasitas produksi BR-V sebagai salah satu strategi menyiapkan model barunya di satu sisi menghabiskan stok di gudang menjelang peluncuran BR-V 2019.
Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy yang dimintai tanggapan mengatakan pihaknya belum ada rencana meluncurkan model terbaru dari BR-V.
“Ya kami masih lanjutkan kok BR-V, tidak ada kami stop penjualan,” kata Jonfis Fandy di Sentul, Jawa Barat belum lama ini.
Menurut Jonfis, penurunan distribusi BR-V ke sejumlah dealer disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya line produksi BR-V yang digunakan untuk memproduksi model yang lebih laku di pasaran.
Sebelumnya pihak prinsipal sempat berbicara mengenai desain baru Mobilio yang dikabarkan bakal berganti konsep ala-ala sport utility vehicle (SUV). Namun hal tersebut terpatahkan lantaran Mobilio -yang satu platform dengan BR-V-, baru muncul pada Februari 2018 dengan ubahan minor.
Prediksi bermunculan menyebutkan karakter SUV dimaksud kemungkinan akan diaplikasikan pada BR-V yang memang telah memiliki karakter crossover sebagai pesaing Daihatsu Terios dan Toyota Rush.
Menanggapi kabar yang beredar tentang BR-V, Jonfis tidak membantah dan juga tidak membenarkan. Ia menyakini banyak model baru Honda yang akan keluar mengalami pembaruan tahun ini, termasuk dalam perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 pada April.
“(BR-V mau diluncurin saat IIMS) nanti bisa dilihat,” tutup Jonfis.
SUmber : CNN [dot] COM