Samsung mengatakan sudah memberhentikan produksi Galaxy J. Galaxy J yang sebelumnya menyasar pasar ponsel dengan harga terjangkau alias low end atau entry level. Samsung lantas menggantikan target pasar Galaxy J dengan seri Galaxy A.
“Fitur-fitur Galaxy A itu juga sebenarnya sudah relevan dengan target market di entry (level). Maka kita bawa Galaxy A itu fitur-fiturnya sampai ke entry,” kata Senior Product Marketing Manager Selvia Gofar usai acara peluncuran A30 dan A50 di wilayah SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (22/3).
Selvia mengatakan sesungguhnya Galaxy A juga bisa menyasar segmen low-end atau entry. Oleh karena itu Galaxy A nantinya akan mendaratkan ponsel untuk menyasar segmen low end. Galaxy A10 dan A20 akan didaratkan untuk menggantikan Galaxy J.
“Positioning Galaxy itu sudah menghentikan produksi Galaxy J. Dari Galaxy J ini kami ingin membuat para konsumen naik kelas ke A,” Selvia.
Selvia mengatakan Galaxy A dan J yang menyasar segmen pasar entry memiliki target para generasi muda. Generasi muda ini ingin memiliki sebuah perangkat yang membuat mereka terus tersambung ke media sosial.
Galaxy A20 memiliki layar 6,4 inci HD+ dengan layar Infinity-V Super AMOLED. Ponsel ini disematkan kamera utama 13 MP, kamera ultra wide 5 MP, dan kamera selfie 8 MP.
Ponsel dibekali dengan prosesor Exynos 7884 dengan pRAM 3 GB dan ROM 32 GB yang bisa diperluas dengan MicroSD hingga 512 GB. Ponsel dibenamkan baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Fitur-fitur lain ponsel ini adalah pemindai sidik jari, face recognition, fast charging, USB Type-C, Samsung Pay, hingga Bixby.
Sementara itu Galaxy A10 dibenamkan layar 6,2 inci HD+ dengan Infinity-V PLS. Ponsel ini disematkan kamera utama 13 MP dan kamera selfie 5 MP.
Sama seperti A20, A10 dibekali dengan prosesor Exynos 7884. Ponsel ini memiliki RAM 2 GB dan ROM 32GB dengan ruang penyimpanan yang bisa diperluas hingga 512 GB.