PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memutuskan untuk menutup layanan BlackBerry Messenger di Indonesia mulai 31 Mei 2019. Keputusan tersebut diketahui dari pengumuman resmi kepada pengguna BBM.
“Time to Say GOOD BYE. BBM akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan BBM di Indonesia,” tulis pesan tersebut kepada pengguna BBM.
Emtek memastikan layanan BBM yang diakhiri merupakan versi konsumer. Seiring dengan pengumuman ini, BlackBerry mengumumkan bahwa platform pesan singkat BBM Enterprise (BBMe) tetap tersedia untuk kalangan konsumen dan bisa diunduh dalam waktu dekat untuk pengguna Android dan iOS.
“Kami menghormati keputusan Emtek, kendati kami kecewa karena platform tidak bisa tumbuh seperti yang diharapkan,” terang Chief Marketing Officer BlackBerry Mark Wilson seperti dikutip Crackberry.
Wilson mengatakan pihaknya telah menempuh serangkaian pertimbangan dan pengguna setia BBM nantinya tetap bisa menggunakan layanan BBMe.
Seperti diketahui layanan pesan singkat pada 2016 lalu Creative Media Works Pte. Ltd (CMW Pte Ltd) menanda tangani perjanjian lisensi BBM untuk konsumen dengan BlackBerry Limited untuk mengoperasikan BBM consumer cross platform. CMW Pte Ltd dimiliki oleh PT Kreatif Media Karya (KMK) yang merupakan anak perusahaan Emtek Group.
Sebagai bagian dari kesepakatan bisnis tersebut, Emtek memperluas cakupan bisnis BBM untuk konsumen dengan sejumlah fitur dan peningkatan dengan supervisi dari BBM Enterprise solution.
CMW Pte Ltd kemudian memutuskan untuk menutup kantor di Kanada, Dubai, dan Singapura pada akhir 2018. Sementara kantor di Indonesia menjadi operasional yang tetap ada.
Popularitas platform pesan instan yang awalnya populer di kalangan pengguna ponsel BlackBerry ini kian meredup sejak periode 2015. Penurunan pengguna aktif terus merosot tajam sejak Juni 2016 hingga kini.