Mantan pengendara Gojek Ahmad Fikri memutuskan menjadi pengusaha ayam penyet setelah mempelajari bisnis kuliner restoran yang kerap didatanginya untuk pesanan Go-food.
Dari pelbagai jenis pesanan itu, driver ojol tersebut memperhatikan tren volume transaksi makanan yang tinggi.
“Ahmad tergiur untuk ganti haluan dari driver Gojek menjadi pengusaha bidang kuliner dan menjadikan Go-food sebagai basis bagi layanan pesan antar makanannya,” demikian keterangan tertulis Gojek, Kamis (18/4).
Bersama sang istri, Ahmad membuka usaha ayam penyet Jeletot Bonsar usai mendapat pelbagai masukan tentang kemasan dan rasa. Dengan menggandeng Go-food, usaha Ahmad kini membuahkan hasil dengan pembukaan cabang kedua.
Ahmad pun keluar sebagai salah satu pemegang nominasi terbaik penghargaan Mitra Juara Gojek yang digelar di Ancol pada 11 April. Acara itu dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan.
“Kami daftar ke Go-food dan alhamdulillah, penjualan semakin pesat. Yang tadinya buka dari jam 9 pagi sampa jam 9 malam, sekarang sudah bisa buka 24 jam,” kata Ahmad.
Diketahui, riset terbaru mengungkap 93 persen mitra UMKM Go-Food mengalami peningkatan volume transaksi dan 55 persen mitra mendapatkan peningkatan klasifikasi omzet.
Hal itu diungkap Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C.K. Walandouw dalam riset terbaru soal kontribusi Gojek terhadap ekonomi nasional. Dia menuturkan kontribusi UMKM Go-Food pada 2018 naik hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan 2017.
Riset itu mengungkap 72 persen mitra UMKM memiliki omzet Rp300 juta/tahun dan 75 persen di antaranya menerapkan pembayaran non-tunai setelah menjadi mitra Go-Food.