Empat Kapal Komersial ‘Disabotase’ di Lepas Pantai Uni Emirat Arab, Termasuk Dua Kapal Tanker Arab Saudi

0
712

Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengukuhkan empat kapal komersial menjadi sasaran “serangan sabotase” di lepas pantai negara itu di tengah ketegangan, tetapi tidak sampai menimbulkan korban.

Peristiwa terjadi di dekat Pelabuhan Fujairah di wilayah Uni Emirat Arab, tidak jauh dari Selat Hormuz, yang memisahkan antara Iran dengan Uni Emirat Arab.

Keempat kapal tersebut adalah dua kapal tanker Arab Saudi, satu kapal Norwegia dan satu kapal dilaporkan milik Uni Emirat Arab.

Perusahaan kapal Norwegia, Thome Ship Management, mengatakan bawa kapalnya “dihantam dengan objek tak diketahui pada garis air” ketika berlabuh di lepas pantai Fujairah.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Iran “menyayangkan” sejumlah serangan terhadap kapal-kapal Uni Emirat Arab dan Arab Saudi di perairan dekat Pelabuhan Fujairah.

“Insiden di Laut Oman mengkhawatirkan dan disayangkan,” sebut Abbas Mousavi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan yang dimuat pada laman resmi kementerian tersebut.

‘Kerusakan signifikan’

Mousavi menyerukan agar ada penyelidikan atas serangan-serangan itu dan memperingatkan pihak-pihak asing agar tidak “bertualang” dalam mengganggu keamanan maritim. Meski demikian, dia tidak merinci pihak mana yang dia maksud.

Adapun Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih, mengklaim bahwa dua kapal tanker minyak negaranya rusak akibat “serangan sabotase”.

“Dua kapal tanker minyak Saudi mengalami serangan sabotase di zona ekonomi eksklusif Uni Emirat Arab, lepas pantai Emirat Fujairah, selagi melintasi Teluk Arab,” sebut Al Falih yang dikutip SPA.

Al Falih menambahkan, serangan itu tidak menimbulkan korban atau tumpahan minyak, namun “menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur dua kapal”.

Satu dari dua kapal itu sedang menuju tempat pengisian minyak mentah dari pangkalan minyak Ras Tanura milik pemerintah Saudi. Dari lokasi tersebut, menurut Al Falih, kapal itu sedianya bertolak ke Amerika Serikat.

UEA tidak menyebut siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa pada Minggu (12/05) itu, namun mereka menyebut bahwa “melangsungkan aksi sabotase terhadap kapal sipil dan komersial serta membahayakan keselamatan dan nyawa awak kapal adalah tindakan serius”.

Pelabuhan Fujairah adalah satu-satunya pelabuhan di Uni Emirat Arab yang terletak di pesisir Laut Arab dan dekat Selat Hormuz—yang harus dilalui kapal-kapal pembawa ekspor minyak.

Iran beberapa kali mengancam menutup Pelabuhan Fujairah jika sewaktu-waktu negara itu terlibat konfrontasi militer dengan AS.

Rangkaian insiden yang diklaim Arab Saudi dan UEA sebagai sabotase kapal mengemuka tatkala ketegangan antara Iran dan AS meningkat seiring dengan kehadiran militer AS, termasuk pengerahan sejumlah pesawat pengebom B-52 ke Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar.