Microsoft dan Sony resmi mengumumkan kemitraan pada layanan gim berbasis awan (cloud). Layanan permainan dan konten streaming milik Sony bakal dikembangkan menggunakan Microsoft Azure.
“Microsoft dan Sony akan mengeksplorasi pengembangan bersama solusi cloud masa depan oleh Microsoft Azure untuk mendukung gim dan konten layanan streaming masing-masing,” kata juru bicara Microsoft dikutip dari laman resminya.
Sebagai bagian dari nota kesepahaman, Sony dan Microsoft akan melakukan peninjauan bersama di bidang kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) dan semkonduktor. Kedua bidang ini merupakan upaya mencari solusi untuk menciptakan sensor gambar cerdas terbaru.
Dengan mengintegrasikan sensor gambar mutakhir milik Sony dengan teknologi Azure secara hibrida di cloud dan edge. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan kapabilitas bagi para pelanggan.
“Sony merupakan perusahaan hiburan kreatif dengan dasar teknologi yang kuat. Kami bekerja sama erat dengan banyak pembuat konten melalui teknologi mutakhir. Kami menyediakan alat untuk mewujudkan impian dan visi mereka menjadi kenyataan,” ujar Presiden dan CEO Sony, Kenichiro Yoshida.
“PlayStation sendiri muncul melalui integrasi kreativitas dan teknologi. Selama bertahun-tahun, Microsoft telah menjadi mitra bisnis utama bagi kami, saya percaya bahwa pengembangan bersama terkait solusi cloud di masa depan akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan konten interaktif.”
Disebut-sebut kerja sama ini untuk mengembangkan layanan cloud gaming yang bisa mengancam eksistensi Amazon dan Google sebagai pesaing utama Microsoft. Padahal Sony sendiri sudah memiliki layanan cloud gaming, namun Microsoft menjanjikan uji coba layanan xCloud di akhir 2019.
Mengutip The Verge, kemunculan layanan streaming gim Google Stadia pada awal 2019 seakan menjadi ancaman bagi Microsoft. Stadia bekerja dengan mengalirkan gim dari cloud ke browser Chrome, Chromecast, dan perangkat Pixel.
“Sony selalu menjadi yang terdepan dalam hiburan dan teknologi, kemitraan kami menghadirkan Azure dan Azure AI guna menghadirkan pengalaman gaming dan hiburan baru bagi pelanggan,” kata CEO Microsoft Satya Nadella