Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa saat ini sebanyak satu juta pengguna ponsel telah mengadopsi teknologi 5G hanya dalam kurun waktu 69 hari.
Pencapaian itu jauh lebih cepat dibanding adopsi teknologi 4G yang memerlukan waktu 80 hari untuk mencapai satu juta pelanggan tahun 2011 silam.
Dilansir Venture Beat, Kementerian Sains dan Teknologi Korea Selatan dikutip Yonhap mengkonfirmasi bahwa jumlah pelanggan 5G di negaranya telah melebihi satu juta pengguna pada 10 Juni. Peningkatan pengguna 5G di Korea Selatan rata-rata mencapai 17 ribu pengguna tiap harinya dimulai pada 3 April lalu.
Saat ini, SK Telecom memegang 40 persen pendapatan dari pangsa pasar 5G. Disusul KT dan LG Uplus yang masing-masing mengambil keuntungan sebesar 30 persen.
Selain itu, kantor berita Yonhap menyebut total pelanggan 5G di Korea Selatan bakal mencapai 4 hingga 5 juta orang pada akhir 2019. Angka itu akan bertambah lagi jika Samsung Galaxy Fold dan Samsung Note 10 disematkan teknologi 5G.
Terdapat lebih dari 54 ribu BTS 5G di negara ginseng ini namun jangkauannya terbatas. Dilansir Tech Radar, sekitar 85 kota di Korea Selatan bakal memiliki akses 5G akhir tahun 2019. Rencananya tambahan BTS 5GB itu akan diletakkan di bandara, stasiun kereta api dan pusat perbelanjaan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Korea Selatan telah memulai jaringan seluler 5G pertama di dunia pada 5 April lalu. Peluncuran itu dilakukan usai Korea Selatan berhasil memenangkan perlombaan untuk menjadi yang pertama memberikan pengalaman komunikasi super cepat bagi pengguna.
Koneksi nirkabel Korea Selatan sendiri telah lama memiliki reputasi baik dari segi teknis dan Seoul telah menjadi peluncuran 5G sebagai prioritas karena berupaya merangsang pertumbuhan ekonomi yang gagap.
Teknologi nirkabel generasi kelima ini akan menandakan tingkat konektivitas baru dari segi kecepatan. Dengan cara sama seperti 3G yang memungkinkan akses web seluler yang luas dan 4G yang membuat aplikasi baru bekerja mulai dari media sosial hingga Uber.