Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan target pemerintah dengan diresmikannya Palapa Ring. Di tahun 2020, pemerintah menargetkan daerah-daerah terpencil merdeka sinyal dan sudah ‘tersentuh’ layanan telekomunikasi dan internet.

Rudiantara mengatakan keberadaan Palapa Ring diharapkan bisa mengurangi titik tanpa sinyal operator di daerah-daerah. Dengan begitu, menurutnya pemerintah dan operator sama-sama membangun.

“Diharapkan Palapa Ring bisa membuat daerah yang blind spot bebas sinyal di 2020. Sampai akhir 2020 nanti pemerintah akan membangun 4.000 BTS, operator menyediakan akses layanannya,” ungkap Rudiantara usai peresmian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/10).

Sebelumnya di kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga menegaskan pemerintah akan menambahkan 4.000 base transceiver station (BTS) tahun depan. Penambahan ini rencananya paling banyak dilakukan di Indonesia bagian timur, terutama Papua untuk membantu daerah merdeka sinyal.

“Memang pada titik-titik tertentu masih memerlukan pembangunan BTS. Di dalam rencana kita kurang lebih empat ribu BTS akan dibangun,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan janjinya itu usai menerima sejumlah komplain disela video conference dengan kepala daeran. Jokowi semula menanyakan kondisi jaringan internet kepada Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani.

Lakotani mengatakan akses internet di kota Sorong sangat baik. Namun di wilayah pinggiran seperti Kabupaten Sorong Selatan, Teluk Bintuni, Maybrat, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama kondisi internet masih lambat.

“Kebetulan saya ada di Sorong, jadi saya pastikan di Sorong sudah kencang. Kalau di daerah-daerah yang saya sebutkan tadi kita mesti mengecek lagi,” ujar Lakotani disela video conference.