Topan Hagibis: Jepang Diterjang Topan Terburuk Dalam 60 Tahun Terakhir

0
804

Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dan yang lain hilang saat Jepang diterjang topan terburuk dalam 60 tahun terakhir.

Mata badai Hagibis menerjang Semenanjung Izu, barat daya Tokyo pada Sabtu (12/10) 19:00 waktu setempat dan bergerak ke pantai timur pulau utama Jepang dengan kecepatan angin 225 km/jam.

Listrik di lebih dari 270.000 rumah mati, menurut laporan media Jepang NHK.

Kantor berita Kyodo melaporkan adanya lima kematian di berbagai daerah.

Dua orang meninggal dunia setelah rumahnya tersapu tanah longsor – satu pria di Tomioka, Prefektur GUna, dan seorang perempuan di Sagamihara, dekat Tokyo.

Seorang pria berusia 60-an tahun ditemukan tewas di apartemen yang tergenang air di Kawasaki, barat daya Tokyo, sementara seorang perempuan jatuh ke jalur air dan tenggelam di Tochigi, lapor Kyodo.

Satu korban lain, seorang pria berusia 50-an tahun, ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang terbalik di Chiba.

Kyodo mengatakan 11 orang dilaporkan hilang dan lebih dari 90 dilaporkan terluka.

Seberapa berbahaya topan itu?

Lebih dari tujuh juta orang terpaksa mengungsi di tengah peringatan banjir dan tanah longsor, namun diperkirakan hanya 50.000 orang yang tinggal di tempat penampungan.

“Hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya telah terlihat di kota-kota dan desa-desa di mana peringatan darurat dikeluarkan,” ujar pejabat Badan Meteorologi Jepang, Yasushi Kajiwara dalam konferensi pers.

Badan Meteorologi Jepang telah memperingatkan bahwa hujan setinggi setengah meter dapat turun di daerah Tokyo antara Sabtu dan Minggu.

Banyak layanan kereta cepat telah dihentikan dan beberapa jalur di kereta bawah tanah Tokyo dihentikan sejak hari Sabtu.

Lebih dari seribu penerbangan dari dan ke bandara Haneda di Tokyo dan bandara Narita di Chiba telah dibatalkan.

Dua pertandingan Piala Dunia Rugby yang dijadwalkan pada Sabtu dibatalkan karena alasan keamanan dan dinyatakan sebagai seri. Pembatalan ini adalah yang pertama dalam 32 tahun sejarah turnamen.

Pertandingan antara Namibia-Kanada pada hari Minggu yang dijadwalkan berlangsung di Kamaishi juga dibatalkan dan dinyatakan seri.

Meski begitu, pertandingan antara AS-Tonga di Osaka dan Wales-Uruguay di Kumamoto akan berjalan sesuai jadwal pada hari Minggu, kata penyelenggara.

Kompetisi balap Formla 1 juga menunda balapan kualifikasi Grand Prix Jepang pada hari Sabtu “demi kepentingan keselamatan bagi para penonton, pebalap dan semua orang di Sirkuit Suzuka”.