Penyanyi Telanjang Dada untuk Protes: ‘Di Cile, Mereka Menyiksa, Memperkosa dan Membunuh’

0
891

Seorang penyanyi Cile telanjang dada untuk protes apa yang terjadi di negaranya, di tengah unjuk rasa yang telah berlangsung hampir satu bulan yang berujung pada pengumuman referendum konstitusi.

Mon Laferte bertelanjang dada saat berjalan di karpet merah dalam acara penghargaan Latin Grammy di Las Vegas, Amerika Serikat.

Dadanya bertuliskan, “Di Cile, mereka menyiksa, memperkosa dan membunuh,’ dalam acara Kamis (14/11).

Unjuk rasa di Cile berlangsung selama hampir satu bulan setelah naiknya harga ongkos kereta, aksi yang kemudian berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah.

Cile mengumumkan Jumat (15/11) akan melakukan referendum terkait konstitusi.

Komisi Hak asasi manusia Cile mengatakan mereka telah mengangkat 179 kasus hukum termasuk dugaan pembunuhan, kekerasan seksual dan penyiksaan oleh polisi militer.

Menerima penghargaan

Mon Laferte sendiri menerima penghargaan untuk album alternatif. Saat menerima penghargaan ia membaca puisi dari penulis Cile La Chinganera, yang berjudul, “Cile, penderitaanmu menyakitkanku.”

Ia merupakan satu dari beberapa artis dalam penghargaan Latin Grammy yang mengangkat iklim politik di negara-negara Amerika Latin.

Para pengujuk rasa menuntut reformasi sosial yang lebih banyak dan perubahan konstitusi yang dibuat pada masa sebelum demokrasi, di bawah pimpinan militer, Augusto Pinochet.

Referendum akan dilaksanakan pada April tahun depan, kesempatan untuk warga menentukan pilihan apakah ingin konstitusi diubah atau tidak.

Paling tidak 20 orang meninggal dan sekitar 1.000 luka-luka dalam unjuk rasa.

Mengapa Cile melakkan referendum?

Para demonstran turun ke jalan-jalan dalam empat minggu terakhir menuntut perbaikan kehidupan.

Dalam konsatitusi saat ini tidak tercantum tanggung jawab negara untuk menyedikan fasilitas kesehatan dan pendidikan, dua permintaan utama dari demonstrran.

Menurut presiden Senat, Jaime Quintana, referendum juga merupakan kesempatan bagi warga untuk menentukan apakah konsitutsi harus diganti atau tidak..

Warga juga dapat menentukan tiga pilihan untuk merancang undang-undang baru, dengan opsi lembaga yang dipilih seperti dewan perwakilan rakyat, politisi yang diangkat atau campuran antara dua alternatif ini.