Grab menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam program ‘Co-creation for a Smarter Province’. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka pengembangan Provinsi Cerdas berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menghadirkan solusi guna meningkatkan pelayanan publik serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan melalui kolaborasi tersebut, pihaknya ingin turut serta dalam pengembangan kota atau daerah di Indonesia termasuk Yogyakarta dengan memanfaatkan keberadaan teknologi.
“Teknologi smart city akan membantu meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari mobilitas, efisiensi pelaksanaan tugas, sampai dampak sosial berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Neneng melalui keterangannya, Yogyakarta, Jumat (13/12).
Program ‘Co-creation for a Smarter Province’ tersebut meliputi lima aspek. Pertama, Integrated Mobility Co-creation, yakni pemanfaatan teknologi dan layanan aplikasi guna memperluas layanan transportasi dan untuk memudahkan mobilitas masyarakat DIY.
Kedua, Sustainable Economy Co-Creation yang memanfaatkan teknologi dan layanan aplikasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di DIY. Ketiga, Efficiency Co-Creation yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional pelaksanaan tugas ASN dan memudahkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Keempat, Social Impact Co-Creation yakni upaya bersama yang berdampak sosial bagi masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, dan terakhir Cultural and Tourism Co-Creation untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas budaya dan kemajuan sektor pariwisata di DIY dan sekitarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik kerja sama dengan Grab untuk mendukung pengembangan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami berharap bisa lebih baik dalam menyambut perubahan zaman dan meningkatkan level kompetensi menuju dimulainya era ekonomi digital. Harapan saya, program Co-creation for a Smarter Province ini menjadi permulaan bagi DIY yang memiliki akses mobilitas lebih baik, pelayanan publik lebih mudah, serta peningkatan kesadaran terhadap budaya serta pariwisata. Kami berharap program ini menjadi suatu yang berkelanjutan sehingga terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” ujar Sultan Hamengkubuwono. (fef)