Kamis, 23 Januari 2020. Singapura mengkonfirmasi kasus pertamanya tentang virus mirip SARS yang telah membunuh 17 orang china dan menyebar ke berbagai negara termasuk AS.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa pasien tersebut adalah seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada hari Senin.
Dia segera diisolasi setelah tiba di rumah sakit dengan keadaan demam dan batuk, kemudian hasil tes mengkonfirmasi bahwa dia terinfeksi virus corona.
Salah satu teman seperjalanannya, seorang pria berusia 37 tahun dari Wuhan, juga telah dirawat di rumah sakit sebagai penderita virus tersebut.
Sebelum masuk, mereka telah tinggal di sebuah hotel di pulau resor Sentosa, kata kementerian itu.
Mulai sekarang, Bandara Changi Singapura mulai menyaring penerbangan dari Wuhan pada awal bulan, dan pada hari Rabu memperpanjang pemeriksaan ke semua penerbangan dari Tiongkok.
Virus ini telah menimbulkan kekhawatiran di Cina dan luar negeri karena kesamaan genetiknya dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003.
