Hamas Bobol Puluhan Ponsel Tentara Israel Dengan Berpura-Pura Sebagai ‘Perempuan yang Cari Perhatian’

0
741

Telepon pintar milik puluhan tentara Israel diretas kelompok militan Hamas yang berpura-pura sebagai perempuan yang mencari mendapatkan perhatian, kata militer Israel.

Seorang juru bicara mengatakan para tentara dikirimi foto palsu perempuan muda dan diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi yang bisa membuka akses terhadap telepon genggam tanpa sepengetahuan pemilik.

Tetapi dia mengatakan tidak terjadi “pembobolan informasi penting” sebelum tindakan ini terungkap.

Hamas, yang menguasai Gaza, dan Israel bermusuhan.

Ini adalah kali ke tiga Hamas melakukan pembobolan telepon tentara Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi ini adalah aksi yang paling canggih, kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus.

“Kita menyaksikan bagaimana mereka, tentunya, telah belajar dan meningkatkan keahlian mereka,” katanya.

Conricus mengatakan para peretas berpura-pura menjadi perempuan muda yang tidak fasih berbahasa Ibrani, menyatakan diri sebagai imigran atau cacat penglihatan dan pendengaran, agar lebih meyakinkan.

Setelah berkenalan, “para perempuan” tersebut mengirim tautan yang memungkinkan mereka bertukar foto, tetapi sebenarnya tentara-tentara tersebut mengunduh malware – program yang dapat menyerang telepon pintar dan komputer.

Begitu tautan dibuka, program tersebut akan menaruh virus yang memberikan peretas akses terhadap data telepon, termasuk lokasi, foto dan kontak.

Ini juga dapat merekayasa telepon dari jarak jauh, menggunakan foto dan rekaman tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Conricus mengatakan pihak militer –Israel Defense Forces (IDF)– mengungkapkan hal ini beberapa bulan lalu tetapi membiarkannya agar dapat diamati sebelum akhirnya mereka tutup.

IDF sebelumnya memperingatkan para tentara tentang pentingnya meningkatkan pengawasan ketika menggunakan telepon pintar dan mengeluarkan panduan untuk mencegah peretasan.

Konflik Israel dan Hamas terus berlangsung dan keduanya melakukan pengumpulan data intelijen untuk menyerang lain.