Pemilu Amerika Serikat 2020: Apakah Bernie Sanders Akan Bertarung Melawan Donald Trump?

0
672

Bernie Sanders kemungkinan besar akan menjadi calon terkuat Partai Demokrat untuk berhadapan dengan presiden dari Partai Republik Donald Trump.

Dia baru saja memenangkan pemilihan negara bagian dan dukungan yang diterimanya begitu kuat. Tetapi, apakah partainya siap menerima calon yang tidak umum ini?

Bernie Sanders menamakan kampanye kepresidenannya sebagai sebuah revolusi, tetapi saat ini kampanyenya lebih mirip konser rock.

Senator dari Vermont ini sepertinya memang tidak akan menjadi bintang band seperti Vampire Weekend dan The Strokes, tetapi keduanya dapat menjadi band pembuka kampanyenya.

Ribuan pendukungnya memadati tempat acara dan menyoraki calon berambut berantakan, berumur 78 tahun dengan aksen Brooklyn, New York ini.

Setelah hampir setahun melakukan kampanye, rapat, debat dan bertemu muka, kampanye Sanders setelah memasuki tahap yang nyaris tidak bisa dihentikan.

Kampanye akan dilalukan di puluhan negara bagian AS. Ini ada ujian ketahanan menakjubkan bagi seorang pria yang baru beberapa bulan lalu diopname karena serangan jantung.

Hasil dari seluruh usaha ini adalah keputusan terpecah di Iowa, di mana mantan Wali Kota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg, mengatakan telah memenangkan delegasi terbanyak pada Konvensi Nasional Demokrat, meskipun Sanders mendapatkan ribuan suara yang lebih banyak.

Di New Hampshire, Sanders kembali menang tipis atas Buttigieg. Keduanya mendapatkan jumlah delegasi yang sama.

Tetapi ini tidak menghentikan Sanders untuk menyatakan dirinya menang di Iowa dan New Hampshire pada hari Selasa malam (11/02) dan mengatakan siap menghadapi Trump di bulan November.

Jika “revolusi” Sanders memang terjadi, maka New Hampshire bisa dipandang sebagai titik permulaannya.

Kemungkinan menang

Empat tahun lalu, Sanders juga menghadapi persaingan ketat di Iowa dan memenangkan pemilihan di New Hampshire. Dia menang 20 angka atas Hillary Clinton, yang sebelumnya menjadi favorit.

Bernie kalah tipis di Nevada dan kalah di South Carolina dimana pendukung Demokrat sebagian besar berkulit hitam.

Sekarang dia kembali dengan harapan sejarah tidak akan terulang.

Bernie sepertinya berada di posisi yang lebih baik, sementara pertarungan pencalonan menjadi persaingan pada setiap negara bagian di seluruh AS.

Memang tidak ada lagi mesin politik Clinton, tetapi senator Vermont ini harus menuju New Hampshire bersama-sama beberapa calon lainnya, berjuang untuk menang.

Joe Biden, yang menjadi calon terkuat pada hampir sepanjang tahun 2019, menjadi tersudut pada dua pemilihan.

Elizabeth Warren, calon lain yang didukung kelompok liberal, sekarang berada di belakang Sanders. Dukungan terhadapnya sepertinya tidak menguat.

Sementara itu kehadiran Buttigieg dan Amy Klobuchar di antara kelompok moderat partai semakin menguatkan terpecahnya kelompok tengah dan kemapanan Partai Demokrat.

Buttigieg memiliki dana, tetapi pengalamannya masih sedikit dan terdapat keraguan terkait dengan apakah warga Demokrat pada umumnya yang lebih beragam akan mendukungnya.

Klobuchar bergantung pada liputan media terkait dengan lonjakan dukungan baru-baru ini di New Hampshire, guna mengatasi berkurangnya dana kampanye dan organisasi nasional yang nyaris tidak ada.

Posisi Sanders secara nasional meningkat, sementara Biden justru semakin turun.

Dia menjalankan struktur kampanye yang telah diterapkan sejak tahun 2015, di samping jaringan pendonor dan sukarelawan yang ada di seluruh bagian negara itu.

Dana US$25 juta atau Rp342 miliar yang dihimpun pada bulan Januari saja telah memastikan Bernie memiliki sumber daya yang cukup untuk bersaing di setiap negara bagian pada pemilu pendahuluan di bulan Maret.

Dia didukung tokoh seperti anggota Partai Buruh Inggris Dianne Abbott dan bintang YouTube Joe Rogan.

Pada hari Jumat (14/02) Bernie mendapatkan dukungan wali kota New York dan mantan calon 2020 Bill de Blasio.

Dia masih belum pasti menjadi calon Demokrat, tetapi sepertinya dia calon yang paling kuat dibandingkan para pesaingnya.

“Saya yakin akan menang karena gerakan akar rumput jutaan orang dari berbagai penjuru yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Bernie. “Kami akan menang karena kami mengumpulkan gerakan antar generasi, antar ras yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Fakta memperlihatkan Sanders akan menang.

Jika memasukkan hasil Iowa, maka senator Vermont ini berada di posisi yang sama dengan Al Gore di tahun 2000 dan John Kerry di tahun 2004, keduanya akhirnya menjadi bakal calon Demokrat.

Meskipun demikian para pemimpin dan kelompok moderat di partai, mengkhawatirkan terjadinya kemungkinan terburuk.