Bill Gates memang sungguh dermawan. Melalui yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, disumbangkan dana luar biasa besar untuk membantu menangkal wabah virus corona.

Sebanyak USD 100 juta atau di kisaran Rp 1,3 triliun siap digelontorkan oleh yayasan tersebut. Sebelumnya, Bill & Melinda Gates Foundation sudah pula menyumbang uang USD 10 juta untuk tujuan yang sama.

Dana itu ditujukan untuk mendanai teknologi deteksi, isolasi dan perawatan bagi orang yang didiagnosa kena corona. Lalu juga untuk melindungi populasi di negara berkembang, misalnya di Afrika atau Asia Selatan.

Secara spesifik, USD 20 juta diberikan buat WHO dan otoritas di China, USD 20 juta untuk operasi darurat di Afrika dan Asia Selatan, kemudian sisanya USD 60 juta bakal dialokasikan untuk pengembangan vaksin serta perawatan lebih jitu.

“Harapan kami adalah sumber daya itu dapat membantu respons yang efektif. Respons ini harus dipandu oleh sains, bukan ketakutan, dan harus dibangun berdasarkan langkah yang sudah diambil WHO,” kata CEO Gates Foundation, Mark Suzman, dikutip detikINET dari Forbes.

Sang pendiri Microsoft pun jadi dermawan pertama dari Amerika Serikat yang menyumbang dana demi melawan corona. Akan tetapi lantaran hubungan AS dan China sedang tegang, proses pemberian mungkin tak berjalan mulus.

Sejauh ini secara global, sekitar 24 ribu orang terinfeksi virus corona. Jumlah korban meninggal sekitar 500 orang.

Bill Gates dulu memang pernah memperingatkan bahwa wabah virus mematikan merupakan satu dari tiga ancaman terbesar untuk kemanusiaan. Mungkin itu sebabnya dia sangat perhatian untuk memerangi corona.

Peringatan ini disampaikan Gates dalam diskusi tentang epidemi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine pada April 2018 lalu.

Dilansir detikINET dari Business Insider, Gates memperingatkan dampak yang akan terjadi jika wabah virus seperti flu Spanyol kembali terjadi di era modern. Flu Spanyol sendiri terjadi pada tahun 1918 dan membunuh lebih dari 50 juta orang.

Pendiri Microsoft ini mengatakan jika skenario yang sama terjadi saat ini, wabah virus tersebut bisa membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu enam bulan.

Statistik tersebut datang dari Institute for Disease Modeling yang memprediksikan bagaimana dunia menghadapi wabah virus dalam 10-15 tahun ke depan. Virus yang mengancam ini disebut kemungkinan besar berasal dari binatang seperti burung, ayam atau babi.

Walau berasal dari binatang, virus ini bisa bermutasi dan menyerang manusia. Penularan yang awalnya hanya binatang ke manusia juga bisa berkembang menjadi manusia ke manusia.

Gates pun mengatakan pemerintah tiap negara harus bisa bersiap menghadapi ancaman wabah seperti ini. Menurut suami Melinda Gates ini, pemerintah merasa tidak memiliki rasa urgensi dalam menghadapi isu tersebut.