Apple dikabarkan tengah mengembangkan Apple Watch agar mampu mendeteksi kadar oksigen yang ada di dalam darah. Apple Watch diharapkan bukan hanya mampu mendeteksi detak jantung saat beraktivitas.
Jika teknologi itu terealisasi, pengguna Apple Watch akan menerima informasi jika saturasi oksigen darah turun di bawah ambang batas tertentu. Informasi mengenai kondisi oksigen di dalam darah itu sama dengan informasi tentang kondisi detak jantung saat ini.
Belum ada informasi pasti apalah teknologi itu memerlukan perangkat keras baru atau pembaruan perangkat lunak.
Melansir Engadget, Apple tidak malu-malu ingin Apple Watch berfungsi sebagai alat kesehatan yang vital bagi penggunanya, misalnya lewat deteksi kadar oksigen di dalam darah. Sebab, kadar oksigen darah yang rendah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan paru-paru.
Selain itu, Apple juga dikabarkan tengah mengembangkan fungsi Elektrokardiogram (EKG) pada Apple Watch agar dapat melihat kondisi denyut jantung di luar batasan saat ini pada 100 dan 120 detak per menit.
Namun, kemampuan itu juga belum dapat dipastikan apakah menggunakan perangkat keras baru atau hanya pembaruan fitur.
Melansir 9to5mac, Apple Watch 6 diprediksi akan memiliki teknologi yang yang tengah dikembangkan oleh Apple tersebut. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan semua model Apple Watch di masa mendatang memiliki fitur kesehatan.
Fitur yang tengah dikembangkan oleh Apple saat ini sejatinya telah dimulai oleh Fitbit yang sedang diakuisisi oleh Google. Namun Apple berpotensi menawarkan versi yang lebih canggih menggunakan metode persetujuan FDA yang sama dengan fungsi EKG-nya.
Selain mengembangkan teknologi deteksi kadar oksigen di darah dan EKG, Apple juga mengembangkan fitur pelacakan tidur bawaan untuk aplikasi Sleep di masa depan.
Sumber : CNN [dot] COM
