Jack Dorsey akhirnya bernafas lega. InvestorĀ Twitter, Elliot Management tak jadi mengkudeta poisisinya, ia tetap menjadi chief executive officer (CEO) Twitter.
Hal ini terjadi karena Jack Dorsey mencapai kesepakatan dengan Elliot Management. Perusahaan akan melakukan buyback saham Twitter senilai US$2 miliar dan akan ada tambahan tiga direksi baru Twitter.
Dalam kesepakatan tersebut, Head Elliot Management AS Jesse Cohn bersama dengan co-chief Executive Silver Lake, perusahaan private equity, Egon Durban akan menjadi direksi perusahaan. Silver Lake juga akan menginvestasikan US$1 miliar ke Twitter.
“Struktur CEO kami sangat unik, jadi Jack Dorsey merupakan perusahaan ini,” ujar Direktur Independen Twitter Patrick Pichette, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/3/2020).
Kesepakatan ini akan membuat Twitter lebih memperhatikan strategi dan ambisi jangka panjang perusahaan. Salah satunya menumbuhkan pengguna harian sebesar 20% per tahun.
Selain itu, dewan pengawas perusahaan akan membuat komite sementara untuk mengevaluasi struktur kepemimpinan perusahaan dan suksesi kepemimpinan di Twitter. Halnya akan dipublikasikan sebelum akhir tahun ini.
Posisi Jack Dorsey digoyang oleh investornya setelah ia mengungkap rencana untuk tinggal di Afrika tahun ini selama 3-6 bulan. Jack Dorsey juga dianggap kurang fokus karena mengurusi dua perusahaan sekaligus, Twitter dan Square.