Warga Inggris diminta untuk meningkatkan standar kesehatan pribadi dalam upaya membatasi dan memperlambat penyebaran virus corona, termasuk menyentuh wajah. Apa yang dilakukan pemerintah?
Manusia rata-rata menyentuh wajah lebih dari 20 kali sehari, dan anjuran resminya adalah melawan keinginan itu maka virus corona tak tersebar lebih cepat.
Tak mudah untuk meninggalkan kebiasaan yang sudah terbangun sepanjang hidup.
Dorongan
Maka pemerintah menggunakan “Teori Dorongan” sebuah cabang dalam ilmu ekonomi yang dirancang agar kita melakukan “hal benar” dengan membuat sesuatu jadi lebih mudah, normal dan jelas.
Behavioural Insights Team (BIT), sebuah perusahaan menyarankan kementerian menerapkan sejumlah langkah untuk mencegah orang menyentuh wajah sendiri.
Mungkinkah misalnya dengan cara meminta teman, keluarga dan rekan sekerja untuk berteriak “wajah” setiap kali kita menggerakkan tangan untuk menggaruk atau meraba wajah sendiri?
Atau mungkin bisa dilakukan dengan mengunci tangan dengan cara mencengkeram bisep sendiri agar mencegah tangan tak menjangkau muka.
Usulan lain adalah menciptakan “kebiasaan” tandingan semisal mengetuk-ngetukkan jari ke tangan atau memainkan benda tertentu seperti bola.
Merasa bersalah
“Bahkan saat kita khawatir soal virus corona, tetap sulit untuk menghentikan menyentuh wajah sendiri karena itu sudah jadi kebiasaan,” kata Cynthia McVey, bekas direktur psikologi di Glasgow Caledonian University. “Dilaporkan ada orang yang khawatir virus dengan memakai masker tapi tetap menggaruk hidung dengan mencopot maskernya,” katanya.
Teori dorongan, yang sudah digunakan lama oleh pemerintah Inggris, bertujuan mengenalkan kebiasaan baru atau mengubah “norma”, ketimbang memberi arahan perubahan perilaku dari atas.
Jika banyak orang melakukan sesuatu, kita bisa merasa keanehan atau tak mengerti bahkan merasa bersalah ketika tak ikut melakukannya.
“Ini lebih kuat daripada metode tradisional menyebarkan nasehat dari atas,” kata Kelly Hunstone, direktur lembaga Social Change UK.
“Kita sudah tinggalkan era perubahan perilaku karena rasa enggan terhadap pemerintah. Kita harus berkomunikasi dengan cara berbeda.”
“Dalam berbagai kesempatan kita tak percaya kata-kata para ahli tapi orang di jalan bisa menunjukkan kita cara melakukan sesuatu. Ini seperti mengikuti rekomendasi daring”.
Happy birthday
Sejak krisis virus corona pemerintah Inggris telah menyarankan untuk bernyanyi ‘Happy Birthday’ dua kali saat mencuci tangan. Ini lebih mudah diingat ketimbang menghitung 20 detik – waktu yang dibutuhkan untuk cuci tangan melawan virus ini.
Kita juga diminta untuk bersin ke arah lengan atas jika tak menemukan tisu di sekitar.
Kedua panduan ini menjadi bagian dari “Teori Dorongan” yang menekankan pada “pesan yang jelas”.
Teori ini juga beranggapan orang tak selalu bertindak yang terbaik untuk dirinya, atau untuk masyarakat, dengan alasan semisal kemalasan, egoisme dan abai.
Maka itulah diperlukan kemudahan untuk menjalankan saran dari pemerintah itu.
Teori ini dapat perhatian besar sejak buku berjudul Nudge diterbitkan di tahun 2008.
Beberapa pemerintah kota menyediakan tempat sampah daur ulang lebih besar daripada ukuran biasa agar orang lebih banyak melakukan daur ulang sampah mereka.
Surat pengingat pajak menyatakan bahwa “mayoritas” orang di daerah kita sudah membayar pajak guna memberi tekanan sosial kepada si penerima surat.