Tak Hanya di Gowa, Puluhan Ribu Orang Hadiri Acara Doa Bersama di Bangladesh

0
1095

Puluhan ribu orang berkumpul di Bangladesh untuk berdoa bersama di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona. Acara ini serupa dengan Ijtima Jamaah Tabligh se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang belakangan dibatalkan.

Kepala polisi setempat, Tota Miah, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 10.000 umat Muslim telah berkumpul di kota Raipur untuk memanjatkan “ayat-ayat penyembuhan” dari Alquran.

Tetapi beberapa saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa jumlah peserta mendekati 30.000 orang.

Sebuah acara keagamaan serupa di Malaysia pada bulan Februari dikonfirmasi sebagai sumber penyebaran Covid-19 di negara itu, yang kini mencatat lebih dari 500 kasus.

Acara itu, yang dihadiri oleh 16.000 orang, telah mengarah pada kasus-kasus yang dikonfirmasi di negara tetangga, termasuk Brunei, Singapura, dan Kamboja. Bahkan Kementerian Luar Negeri RI menyatakan terdapat 12 WNI positif corona setelah menghadiri acara tersebut.

Pemerintah Malaysia kemudian melarang semua pertemuan publik di negara itu dan mengunci perbatasannya untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Doa dan perlindungan

Acara keagamaan di Raipur di distrik Lakshmipur dilakukan menyusul kasus kematian pertama akibat Covid-19 di Bangladesh.

Sejauh ini 17 orang di negara itu telah dinyatakan positif terkena virus corona, meskipun banyak ahli skeptis terhadap angka itu.

Tota Miah mengatakan panitia tidak mendapatkan izin dari pihak berwenang untuk mengadakan acara tersebut – meskipun pertemuan lokal semacam itu di Bangladesh sering berlangsung, tak peduli apakah acara itu mendapat izin atau tidak.

Koresponden BBC Bengali Akbar Hossain berbicara kepada penduduk setempat, yang mengatakan acara itu diselenggarakan oleh seorang pemimpin agama lokal yang berpengaruh di kota kecil itu.

Dia mendesak orang untuk bergabung dengannya dalam berdoa untuk memohon perlindungan, dan setelah acara itu, ia mengatakan kepada orang-orang itu bahwa mereka akan “bebas dari virus corona”.

Koresponden kami mengatakan bahwa bagian selatan Bangladesh sangat religius, dan orang-orang di sana “sangat percaya bahwa khotbah dan doa Islam dapat menyelesaikan masalah mereka”.

Menurut surat kabar Dhaka Tribune, doa yang dipanjatkan adalah doa Enam Ayat Penyembuhan dalam Quran.

Kekhawatiran akan penularan

Di Indonesia, di tengah pandemi virus corona, ribuan orang berkumpul untuk mengikuti Ijtima Jamaah Tabligh se-Asia di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Mereka mengatakan siap dipulangkan, tapi masih menunggu bantuan dari pemerintah.

Panitia pertemuan umat Muslim dunia zona Asia, Mustari Burhanuddin, mengklaim sekitar 10.000 orang telah hadir untuk mengikuti acara, yang sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada 19-22 Maret 2020 itu.

Mustari mengatakan peserta itu datang dari kota-kota di Kalimantan, Surabaya, hingga Jakarta. Ada sekitar 400 peserta WNA, yang telah datang dari Pakistan, Bangladesh, Thailand, India, Malaysia, hingga Arab Saudi, ujar Mustari.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, sebelumnya mengatakan acara itu sudah dibatalkan terkait dengan kekhawatiran menyebarnya virus corona.

Di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, ratusan orang menghadiri penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng.

Juru bicara Pemprov NTT, Marius Jelamu, beralasan acara ‘yang sudah disederhanakan’ telah dipersiapkan sejak tahun lalu sehingga tak mudah untuk dibatalkan.

“Dan itu mereka sederhanakan. Dari 7.000 umat yang biasanya direncanakan untuk menghadiri, tadi itu hanya 1.000, bahkan tidak sampai 1.000 yang menghadiri. Jadi sekaligus juga membantah berita ribuan,” katanya.