Facebook akan membatalkan semua event fisik dengan lebih dari 50 orang setidaknya hingga Juni 2021. Sebagian akan digeser menjadi event virtual tapi Facebook belum membagikan informasi spesifiknya.
Dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (17/4/2020) pembatalan ini mencakup konferensi virtual reality Oculus Connect 7 yang diadakan di San Jose, California. Acara ini biasanya diadakan pada bulan September setiap tahunnya.
Untuk menambal hilangnya pendapatan daerah dari event tersebut, Facebook akan menyumbangkan USD 500.000 untuk Kota San Jose.
Berdasarkan pembatalan ini, konferensi pengembang terbesar yang diadakan Facebook, F8, untuk tahun depan juga kemungkinan akan dilakukan secara online. Untuk F8 tahun ini Facebook telah membatalkan bagian pertemuan langsung dan beralih ke live stream.
Pembatalan event-event besar ini diumumkan langsung oleh pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Selain pembatalan event, Zuckerberg juga mengumumkan karyawannya bisa bekerja dari rumah hingga musim panas.
Karyawan Facebook diwajibkan untuk bekerja dari rumah hingga akhir Mei mendatang. Tapi bagi karyawan yang tidak bisa langsung kembali ke kantor pada waktu itu bisa memilih untuk bekerja dari rumah hingga musim panas.
“Jika ada alasan mereka tidak bisa bekerja di kantor-karena mereka berada di populasi yang rawan, karena sekolah dan camp ditutup dan mereka tidak memiliki perawatan anak, atau hal lainnya, mereka bisa bekerja dari rumah setidaknya hingga musim panas,” kata Zuckerberg.
Zuckerberg menyadari beberapa pegawai penting, seperti moderator yang mengawasi konten terorisme, tidak bisa bekerja dari rumah. Tapi ia memperkirakan tidak akan ada pegawai Facebook yang kembali ke kantor hingga sementara waktu.
Facebook juga memperpanjang kebijakannya untuk menghentikan perjalanan bisnis untuk sementara waktu hingga Juni tahun ini.
“Kita tahu bahwa ketika masyarakat mulai aktif kembali, ini harus dibuka secara perlahan dalam gelombang untuk memastikan bahwa orang-orang yang kembali bekerja dapat melakukannya dengan aman dan meminimalisir kemungkinan wabah di masa depan,” pungkasnya.