Pemeriksaan Kehamilan Saat Pandemi Virus Corona

0
747

Sebagian besar ibu hamil mungkin merasa enggan melakukan pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 karena takut terinfeksi virus corona. Padahal, pemeriksaan kehamilan di tengah pandemi virus corona tetap perlu dilakukan. Asalkan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kehamilan saat pandemi yang aman agar ibu hamil tidak terinfeksi virus corona.

Pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19, apakah perlu dilakukan?

Ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan guna memantau proses tumbuh kembang janin. Akan tetapi, masifnya penyebaran virus corona covid19 tentu menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan, terutama bagi para ibu hamil.

Faktanya, ibu hamil tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan saat pandemi virus corona, meskipun tidak sesering biasanya. Sejumlah rumah sakit, dokter kandungan, atau bidan pun melakukan beberapa penyesuaian terhadap jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19.

Perubahan jadwal pemeriksaan kehamilan tersebut dilakukan untuk mengurangi kunjungan ibu hamil ke klinik atau rumah sakit. Pasalnya, risiko penularan virus corona di klinik atau rumah sakit terbilang cukup tinggi.

Nah, untuk mencegah penularan virus corona, kini konsultasi kehamilan dapat dilakukan secara online, baik melalui chat atau video call dengan dokter kandungan atau bidan. Dengan ini, pemeriksaan kehamilan tetap bisa dilakukan untuk melihat perkembangan janin.

Akan tetapi, ibu hamil penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai perubahan jadwal pemeriksaan kehamilan rutin ini. Dokter kandungan juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda, janin, dan risiko komplikasi yang mungkin ditimbulkan.

Jika Anda dan janin dalam kondisi baik-baik saja, maka dokter mungkin akan menyarankan konsultasi kehamilan secara online atau menunda berkunjung ke klinik dan rumah sakit guna mencegah penularan Covid-19.

Anda juga perlu menunda pemeriksaan kehamilan di tengah pandemi virus corona apabila memiliki gejala Covid-19 atau ada anggota rumah yang mengalami gejala Covid-19. Dengan ini, jadwal periksa hamil dapat ditunda selama 14 hari.

Walaupun hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan penularan virus corona dari ibu ke janin dalam rahim dapat membahayakan, tetapi Anda tetap berisiko tertular virus corona dari dokter atau perawat serta orang yang Anda temui di rumah sakit.

Terlebih pada usia kehamilan trimester akhir, ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis dan imunologis sehingga menyebabkan Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, termasuk infeksi virus corona.

Jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 yang disarankan

Jika tak ada keperluan mendesak, ibu hamil dianjurkan untuk tidak bepergian ke luar rumah selama pandemi Covid-19, termasuk ke rumah sakit. Meski demikian, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin.

Melalui pemeriksaan tersebut, dokter dapat mengetahui jika ada gangguan atau risiko komplikasi pada kehamilan dan dapat segera mengatasinya. Nah, berikut ini adalah jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 yang disarankan:

1. Usia kehamilan trimester pertama

Saat usia kehamilan trimester pertama, ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan, yakni saat usia kandungan memasuki 11-13 minggu. Pada kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan laboratorium untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan janin.

Jika usia kehamilan masih kurang dari 11 minggu, Anda belum perlu melakukan kunjungan ke dokter kandungan. Pada usia kandungan tersebut Anda cukup berkonsultasi secara online dengan dokter kandungan atau memanfaatkan fitur ‘Chat Dokter’ melalui aplikasi SehatQ untuk bertanya mengenai kondisi kehamilan Anda.

Akan tetapi, bila Anda memiliki faktor risiko kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan), sebaiknya tetap lakukan kunjungan langsung ke dokter kandungan. Sebab, diperlukan tindakan medis untuk mengatasi kondisi tersebut.

2. Usia kehamilan trimester kedua

Pada usia kehamilan trimester kedua, Anda hanya perlu melakukan kunjungan ke dokter satu kali untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan. Tepatnya, pada usia kandungan 20 minggu.

pemeriksaan USG ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi perkembangan organ-organ tubuh bayi Anda.

3. Usia kehamilan trimester ketiga

Jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 pada usia trimester ketiga tentu harus lebih sering dilakukan karena sudah mendekati waktu persalinan. Jadwal pemeriksaan kehamilan pada usia ini adalah sebagai berikut:

  • Satu kali pada usia kehamilan 28 minggu
  • Satu kali pada usia kehamilan 32 minggu
  • Satu kali pada usia kehamilan 36 minggu
  • Seminggu sekali sejak usia kehamilan 37 minggu hingga waktu persalinan tiba

Selain melakukan pemeriksaan USG serta memantau kondisi kesehatan Anda dan janin, Anda dan dokter kandungan dapat berdiskusi mengenai lokasi tempat melahirkan dan metode persalinan.

Jika mendekati waktunya untuk melahirkan saat pandemi corona, Anda juga dapat mengajukan berbagai pertanyaan, seperti:

  • Apakah saya berisiko tertular virus corona di rumah sakit? Apakah ada pasien di rumah sakit yang terinfeksi virus ini?
  • Bagaimana rumah sakit memisahkan pasien virus corona dengan pasien lain yang tidak memiliki virus tersebut?
  • Apakah ada cukup pakaian pelindung untuk tim medis?
  • Apakah saya diizinkan didampingi oleh anggota keluarga selama proses persalinan? Jika tidak, apa alasannya?
  • Apakah saya diizinkan untuk menjaga bayi setelah lahir? Jika tidak, mengapa?
  • Apakah saya dapat menyusui bayi saya? Jika tidak, mengapa?
  • Apakah saya diizinkan untuk melahirkan secara normal atau apakah dokter memberikan operasi caesar lebih awal? Jika demikian, mengapa?

Kapan harus segera memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan?

Anda harus segera memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan walaupun belum waktunya melakukan pemeriksaan kehamilan rutin apabila mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • Muntah hebat
  • Nyeri kepala hebat
  • Tekanan darah tinggi
  • Tidak merasakan gerakan janin
  • Perdarahan dari vagina
  • Kontraksi atau nyeri perut yang hebat
  • pecah ketuban
  • Kejang

Cara melindungi diri agar ibu hamil tidak tertular infeksi virus corona saat periksa kehamilan

Jika ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan rutin selama pandemi Covid-19, pastikan Anda melakukan beberapa tips berikut ini untuk mengurangi risiko penularan penyakit:

  • Gunakan masker bila harus bepergian ke luar rumah
  • Menggunakan kendaraan pribadi saat pergi ke klinik atau rumah sakit
  • Selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik. Baik setelah dari kamar mandi, sebelum makan, dan setelah bersin atau batuk. Termasuk saat masuk atau keluar area klinik atau rumah sakit
  • Jika tidak tersedia air mengalir dan sabun, cuci tangan menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%
  • Menjaga jarak dengan orang lain, setidaknya 1 meter, terutama dengan orang yang sedang batuk atau bersin
  • Segera ganti baju, mandi, dan keramas saat tiba di rumah

Selain itu, langkah-langkah perlindungan tambahan juga perlu dilakukan oleh ibu hamil, yakni dengan menerapkan pola hidup bersih sehat, desinfeksi permukaan benda yang sering disentuh di rumah, serta tetap memantau diri sendiri dari gejala virus corona.