Menteri Kesehatan Brasil mengundurkan diri setelah kurang dari sebulan, menyusul ketidaksepakatan atas cara pemerintah menangani eskalasi krisis virus corona di negara itu.
Nelson Teich mengkritik dekrit yang dikeluarkan Presiden Jair Bolsonaro, yang membolehkan pusat kebugaran dan salon kecantikan dibuka kembali.
Namun ia tidak memberikan alasan pengunduran dirinya dalam jumpa pers.
Pendahulunya dipecat setelah menyatakan tidak setuju dengan Bolsonaro.
Presiden berhaluan ekstrem kanan itu terus menentang langkah-langkah pembatasan.
Ia meremehkan virus corona, menyebutnya “hanya flu ringan” dan mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 tidak terhindarkan. Sikapnya itu telah menuai kritik dari komunitas internasional.
Brasil baru-baru ini melampaui Jerman dan Prancis dalam hal kasus virus corona, menjadi salah satu hotspot dunia dengan lebih dari 218.000 kasus dan mencatat rekor 15.305 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Laporan harian terbaru juga mencatat 824 kematian baru, sehingga jumlah kematian resmi menjadi 14.817.
Mengapa sang menkes mengundurkan diri?
Dalam jumpa pers, Teich tidak mengungkapkan alasannya mengundurkan diri. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Bolsonaro karena memberinya kesempatan untuk melayani sebagai menteri dan memuji petugas layanan kesehatan.
Namun ia telah berselisih dengan presiden mengenai beberapa aspek tentang langkah pemerintah dalam menghadapi epidemi yang semakin meningkat.
Ia tidak setuju dengan keinginan presiden menggunakan klorokuin sebagai obat untuk pasien Covid-19. Obat ini telah mendapatkan perhatian luas meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada bukti yang memastikan keampuhannya.
Teich juga berselisih dengan sang presiden mengenai rencana untuk membuka ekonomi, mengatakan pada pekan lalu bahwa ia tidak diajak berkonsultasi sebelum presiden mengeluarkan perintah yang memungkinkan pusat kebugaran, salon kecantikan, dan penata rambut untuk buka kembali.
Namun perbedaan pendapat tentang penggunaan klorokuin adalah batasnya, lansir surat kabar Globo.
Ia adalah menteri kesehatan kedua yang mundur dalam waktu kurang dari sebulan. Luiz Henrique Mandetta dipecat pada bulan April setelah Presiden Bolsonaro mengkritiknya secara terbuka karena meminta khalayak untuk menjaga jarak sosial dan tidak keluar rumah.