Lubang Ozon di Kutub Utara akhirnya tertutup

0
986
Lubang Ozon di Kutub Utara akhirnya tertutup
Lubang Ozon di Kutub Utara akhirnya tertutup

Lubang lapisan ozon terbesar yang pernah terdeteksi di Kutub Utara telah tertutup, setelah hampir sebulan ditemukan.

Pada akhir Maret, sejumlah ilmuwan di Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS) melihat apa yang mereka sebut “celah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya” di atmosfer, menjulang di wilayah Arktika.

Dalam waktu relatif cepat, celah itu lantas berkembang menjadi lubang terbesar yang pernah mereka pantau di belahan bumi utara.

Lubang besar di atmosfer itu kira-kira ukurannya sebesar Pulau Greenland, yang membentang di permukaan lapisan es yang luas di wilayah kutub.

Namun demikian pada 23 April, ada kabar baik: “Lubang ozon di Belahan Bumi Utara 2020 (2020 Northern Hemisphere) yang belum pernah terjadi sebelumnya telah berakhir,” demikian cuitan CAMS dalam akun Twitternya.

Lalu bagaimana Lubang Ozon itu muncul lalu menghilang ?

Lembaga CAMS mengatakan lubang yang tumbuh cepat itu merupakan dampak dari kondisi cuaca yang tidak lazim di wilayah Kutub Utara.

Ketika angin kencang menjebak udara dingin di atas lapisan es selama beberapa pekan secara berturut-turut, kondisi itu menciptakan apa yang oleh para ilmuwan disebut “pusaran kutub (polar vortex)” – kekuatan hebat yang berputar sendiri dan menghasilkan dampak yang cukup untuk merobek lubang ozon di lapisan stratosfer.

Meskipun celah itu sekarang tertutup, para ilmuwan mengatakan ozon bisa terbuka lagi jika kondisi meteorologis memungkinkannya.

“Lubang ozon Arktika ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kebijakan karantina wilayah (lockdown) terkait virus corona, tetapi lebih disebabkan pusaran kutub yang kuat dan berlangsung lama,” kata CAMS dalam sebuah cuitannya.

“Lubang ozon ini pada dasarnya adalah gejala dari persoalan penipisan ozon yang lebih besar. Kali ini lubang ozon di atas Kutub Utara tertutup karena siklus tahunan lokal, bukan penyembuhan jangka panjang. Tapi, ada harapan: lapisan ozon juga dapat pulih, namun perlahan,” tambahnya.