Aplikasi Zynn asal Negeri Tirai Bambu ini tiba – tiba sesumbar dengan memberikan pernyataan akan menyaingi Tik Tok. Namun bukannya menyaingi Aplikasi TikTok, aplikasi Zynn ini malah dihapus dari Google Play Store dengan alasan plagiat.
The Wired melaporkan beberapa pengguna High Profil di Tiktok telah mengeluhkan ada pencurian konten mereka lalu diupload di Zynn. Beberapa bahkan mengatakan akun mereka dikloning dengan profil yang sama lalu diunggah di Zynn.
Hal inilah yang menjadi alasan Google menghapus aplikasi ini dalam Google PlayStore, seperti dilansir CNBC Indonesia dari The Verge.
Zynn diluncurkan di Android dan iOS pada Mei 2020. Dengan cepat Zynn menjadi aplikasi yang paling banyak didownload di App Store dengan mendapat peringkat 10 besar.
Dibalik Meledaknya Aplikasi ini, ternyata Zynn menawarkan imbalan bagi penggunanya. Ketika pengguna masuk ke aplikasi pertama kali, jika berhasil mengajak satu teman bergabung akan mendapat US$20 dan bila tambahan pendapatan US$10 setiap berhasil mengajak lima orang.
Juru Bicara Zynn mengatakan kebijakan tersebut adalah biaya promosi perusahaan. Mereka memberikan uang ke pengguna karena tidak mau beriklan di perusahaan besar seperti Facebook atau Google.
Juru Bicara Zynn juga mengkonfirmasi aplikasi Zynn dihapus dari Play Store karena alasan plagiat dan mereka sedang berkomunikasi dengan Google untuk memperbaiki hal ini secepatnya.
