Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian BUMN dan Telkom Indonesia menambahkan beberapa fitur baru di Aplikasi PeduliLindungi. Harapannya fitur tersebut memudahkan pengguna dalam menghadapi new normal.

Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan fitur baru yang akan hadir di PeduliLindungi adalah QR Code untuk digital diary perjalanan pengguna. Diharapkan pada minggu ketiga bulan Juni ini pengembangan QR Code untuk digital diary ini sudah bisa dirilis agar bisa digunakan oleh masyarakat.

“QR Code untuk WNI dan WNA yang memasuki wilayah yurisdiksi nasional kita, batas negara di tujuh pintu atau gate imigrasi, dan dengan secara langsung ditetapkan sebagai ODP,” paparnya saat konferensi pers online.

Fitur kedua registrasi hasil rapid test dan swab test sebagai passport user pada masa relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Minggu pertama Juli 2020.

Lalu akan ada fitur Face Recognition untuk pengecekan suhu tubuh dan masker sebelum user masuk ke area public atau gedung pada minggu kedua Juli. Selanjutnya keempat akan dikembangkan Aplikasi PeduliLindungi untuk pengguna non-smartphone yang diharapkan hadir di minggu ketiga Juli 2020.

“Karena saat ini pengguna smartphone itu cukup signifikan jumlahnya, namun yang nonsmartphone jauh lebih besar. Sehingga pengguna non-smartphone juga mendapatkan akses Aplikasi PeduliLindungi kita harapkan pengguna semakin banyak dan aplikasi ini makin bermanfaat dalam rangka membantu masyarakat mencegah tertular Covid-19,” jelasnya.

Kelima akan dibuat Software Development Kit (SDK) PeduliLindungi yang diharapkan rampung pada minggu keempat Juli 2020. SDK dapat dimanfaatkan di berbagai aplikasi lain. Misalnya aplikasi Gojek mengintegrasikan PeduliLindungi maka seluruh driver bisa menggunakan aplikasi tersebut.

“Dengan menggunakan QR Code bisa mengetahui mereka (driver) dapat pergi ke mana, mengantar penumpang ke mana, di daerah yang mana misalnya mall atau gedung-gedung mana yang sudah memenuhi syarat-syarat protokol medis, dan tidak boleh ditambah jumlahnya bisa menghindari wilayah tersebut,” jelas Johnny.

Dalam kesempatan ini Menkominfo turut mengupdate jumlah pengguna PeduliLindungi. Hingga saat ini sudah hampir tembus 4 juta. Dia berharap masayrakat melakukan instalasi aplikasi yang dapat diunduh gratis di App Store maupun Play Store.

“Hingga sore hari ini, masyarakat yang melakukan atau intalasi aplikasi ini Google Play Store dan App Store sebanyak 3.944.793 pengguna smartphone yag ada di Indonesia. Kami harapkan masyarakat lebih aktif untuk melakukan instalasi aplikasi karena sangat penting untuk mengetahui dan mencegah persebaran pandemi Covid-19,” pungkas Johnny.