Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong perguruan tinggi (PT) segera melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan tanpa awak atau otonom.
Menurut Budi, pengembangan kendaraan otonom diperlukan mengingat pemerintah telah memiliki rencana memindahkan ibu kota di Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang memiliki konsep smart, green, dan sustainable city.
“Kami melihat pengembangan kendaraan otonom erat kaitannya dengan konsep ibu kota baru dan ke depannya dan kami jadikan ini sebagai dasar membangun sistem transportasinya,” kata Budi Karya mengutip keterangan tertulisnya, Minggu (6/9).
Budi mengatakan kendaraan otonom memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan versi konvensional. Berdasarkan penelitian McKinsey Global Institute dan TU Delf research in electric and automated transport 2019, kendaraan otonom mengurangi emisi karbon dan kemacetan, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15 persen, dan menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya hingga 40 persen yang disebabkan kesalahan manusia.
Mantan direktur utama PT Angkasa Pura II itu juga optimistis dalam lima hingga 10 tahun mendatang, penjualan kendaraan otonom bisa mengungguli mobil konvensional saat ini.
Budi menyebut pemerintah tak bisa sendiri mewujudkan penggunaan mobil otonom di Ibu kota baru. Menurutnya, butuh kolaborasi antara kementerian dengan sejumlah pihak, seperti perguruan tinggi, swasta, dan pihak lainya.
“Kami membutuhkan paradigma baru untuk memastikan transportasi efisien di Ibu Kota Baru. Untuk itu, partisipasi dan inovasi dari perguruan tinggi seperti ITB, swasta dan pihak terkait lainnya sangat penting agar tujuan itu dapat terwujud,” kata Budi.
Sumber : CNN [dot] COM