Pandemi Covid-19 tak menyurutkan taji Samsung untuk terus meluncurkan ponsel terbaru. Kala pandemi, di mana penggunaan ponsel dipastikan meningkat, masyarakat semakin membutuhkan ponsel dengan baterai yang awet.
Menangkap permintaan pasar itu, Samsung meluncurkan Galaxy M21 yang memiliki keunggulan dari sisi baterai dan kamera. Samsung Galaxy M21 dibekali dengan baterai ‘badak’ berkapasitas besar 6.000 mAh dan kamera utama 48MP.
Ponsel dijual dengan harga Rp3,2 juta. Dengan kisaran harga tersebut, ponsel bersaing ketat dengan Redmi Note 9 6GB + 128GB (Rp2,9 juta).
Desain Medioker
Meski dibekali dengan kamera dan baterai kelas wahid, Galaxy M21 memiliki kekurangan dari sisi desain bodi. Untuk ponsel harga Rp3 jutaan, desain ponsel terlihat biasa saja.
Kali ini CNNIndonesia.com mendapatkan unit berwarna biru. Warna biru ini terlihat glossy tanpa adanya gradasi warna apa pun. Bahkan tulisan Samsung di bagian bawah belakang ponsel terlihat gelap dan tak menonjol.
Tulisan Samsung itu berwarna abu-abu, sementara bodi ponsel berwarna biru tua dengan material plastik. Membuat tulisan Samsung terlihat samar. Untuk ponsel seharga Rp3 jutaan, desain yang ditawarkan seperti membeli ponsel Rp1 jutaan.
Modul kamera diletakkan di kiri atas untuk menempatkan tiga kamera lengkap dengan LED Flash. Di tengah terdapat pemindai sidik jari.
Posisi sensor sangat pas bagi telunjuk untuk membuka kuncian ponsel. Desainnya punggung yang simpel sesungguhnya membuat sidik jari tak berbekas di bodi ponsel.
Saat menyalakan ponsel, patut diakui layar Galaxy M21 memang menampilkan kedalaman warna yang berkualitas. Bodi ponsel saat dipegang juga terasa pas dan tak terlalu besar.
Galaxy M21 dibekali dengan layar Super AMOLED Infinity-U 6,4 inci FHD+ (1080 x 2340). Galaxy M21 juga memiliki dedicated Micro SD. Sehingga pengguna bisa menggunakan dua nomor SIM dan Micro SD sekaligus.
Performa
Seri M memang ditujukan Samsung sebagai lini ponsel dengan baterai besar minimal 5.000 mAH. Dengan baterai bongsor ini, Galaxy M21 diklaim mampu bertahan hingga 29 jam menonton streaming, 49 jam panggilan telepon, hingga 131 jam untuk mendengarkan musik.
Untuk pengisian daya, Galaxy M21 dibekali dengan teknologi fast charging 15W untuk mengisi baterai berkapasitas 6.000 mAh. Sayangnya pengisian daya baterai tak dilengkapi dengan daya 25W yang sudah diadopsi oleh berbagai merek ponsel lain.
Terbukti ponsel terisi sekitar 35 persen hingga 40 persen saat diisi selama satu jam. Tentu hasil ini kurang cepat dibandingkan dengan pengisian daya 25W.
Saat CNNIndonesia.com menjajal kekuatan baterai, Galaxy M21 mampu bertahan hingga dua hari untuk penggunaan normal. Saat digunakan bermain gim selama 2 jam, baterai ponsel berkurang sekitar 10 persen.
Dari sisi prosesor, Galaxy M21 dibekali dengan cipset Exynos 9611 yang dipadukan dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal (ROM) 64GB. ROM bisa diperluas dengan penyimpanan eksternal hingga 512 GB.
Saat di tes benchmark, Galaxy M21 menghasilkan skor 186.282 di AnTuTu untuk pengujian cipsetnya. Saat dicoba di 3Dmark untuk pengujian game dan grafis, Galaxy M21 mendapatkan skor 1.596 di Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 dan 155.9 untuk Sling Shot Extreme Vulkan.
Pada pengukuran benchmark di aplikasi Geekbench 5, Galaxy M21 mendapatkan skor 348 untuk single-core serta 1.315 untuk multi-core.
Angka di atas kertas itu memang sebanding saat dicoba langsung untuk bermain gim. Saat mencoba gim PUBG, Rise of Kingdoms, serta Call of Duty mobile, ponsel memang cukup smooth dengan pengaturan grafis rata kanan.
Panas baterai saat dipakai cukup lama untuk bermain gim atau streaming juga dapat dimaklumi. Bagi para gamers, Galaxy M21 juga dilengkapi dengan fitur AI Gaming Booster untuk mendorong performa ponsel saat digunakan bermain gim.
Kamera
Sektor kamera juga menjadi perhatian Samsung di Galaxy M21. Galaxy M21 dilengkapi dengan Triple Camera yang terdiri dari 48MP lensa utama, lensa Ultra Wide 123 derajat 8MP, serta lensa kedalaman atau bokeh (Depth) 5MP. Kamera selfie memiliki sensor 20MP.
Angka sensor kamera itu bukan omong kosong belakang, saat dijajal kamera ponsel memang mampu menghasilkan foto yang layak diunggah ke media sosial. Semua kamera, baik kamera utama, ultra wide, dan bokeh mampu menghasilkan foto dengan kualitas baik. Foto terlihat jelas dan halus.
Akan tetapi, hasil foto outdoor saat sore hari dirasa kurang maksimal. Eksposur berlebihan apabila kamera menyorot lampu di saat sore dan malam hari. Intinya, dalam kondisi penerangan yang temaram, hasil jepretan kamera kurang maksimal. Malah terkesan blur.
Kesimpulan
Soal daya tahan baterai dan kualitas kamera, M21 memang bisa menjadi pilihan konsumen di kala pandemi Covid-19. Dengan harga Rp3,2 juta, ponsel menawarkan baterai kelas kakap, layar tajam dan kamera yang bisa dibilang oke.
Dari sisi harga, Xiaomi Redmi Note 9 memang menjadi saingan utama Galaxy M21. Dari segi baterai, Galaxy M21 memang unggul jauh dibandingkan Xiaomi Redmi Note 9 dengan baterai 5020 mAh.
Kamera selfie Galaxy M21 (20 MP) juga masih unggul dibandingkan Redmi Note 9 dengan kamera selfie Redmi Note 9 (13 MP). Kamera bokeh Galaxy M21 juga lebih unggul dibandingkan Redmi Note 9.
Akan tetapi, Redmi Note 9 menawarkan jumlah kamera yang lebih banyak dibandingkan Galaxy M21. Redmi Note 9 memiliki kamera macro yang tak dimiliki oleh Galaxy M21.
Dari segi performa, Galaxy M21 juga masih kalah dibandingkan dengan Redmi Note 9. Hasil tes benchmark Galaxy M21 adalah 186.282, sementara Redmi Note 9 mencetak skor 209.956.
Kelebihan:
– Kualitas layar mumpuni
– Kamera utama berkualitas
– Baterai jumbo
Kekurangan:
– Desain medioker
– Tak ada NFC
Spesifikasi | Samsung Galaxy M21 |
Layar | 6,4-inch (1080 x 2340) Full HD+ |
Kamera | Depan Selfie: 20 MP, F2.2 Belakang: |
Cipset | Exynos 9611
CPU: |
Sistem Operasi | Android 10 |
Memori | 4 GB RAM 64 GB Internal Storage Micro SD slot (up to 512 GB) |
Slot | Dedicated Micro SD |
Baterai | 6.000 mAh, Fast Chargin 15W |
Fitur Spesial | Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Harga | Rp3,2 juta |
Sumber : CNN [dot] COM