Petarung Rusia itu meninggalkan olahraga yang telah membesarkan namanya. Nurmagomedov dianggap sebagai salah satu yang terbesar yang pernah melangkah ke oktagon setelah memaksa Justin Gaethje untuk keluar di ronde kedua pertarungan kelas ringan di laga UFC 254, Sabtu (24/10).
Ayah Nurmagomedov, Abdulmanap, melatih sang legenda sampai ke puncak karier, tetapi kalah dalam pertarungannya dengan Covid-19. Abdulmanap meninggal sebelum pertarungan anaknya versus Gaethje.
Setelah mencatat kemenangan 29-0 dan tidak pernah kalah dalam satu putaran pun, Nurmagomedov melanjutkan untuk melepas sarung tangannya. Ia menempatkannya di tengah segi delapan dan memastikan keluar arena.
“Hari ini, saya ingin mengatakan ini adalah pertarungan terakhir saya. Tidak mungkin saya akan datang ke sini tanpa ayah saya, ini adalah pertama kalinya. Setelah apa yang terjadi dengan ayah saya, ketika UFC menelepon saya tentang Justin, saya berbicara dengan ibu saya selama tiga hari. Beliau memperingatkanku untuk tidak berterung tanpa ayah, tapi saya berjanji pada beliau bahwa ini akan menjadi pertarungan terakhir saya,” jelas Nurmagomedov.