WhatsApp mengumumkan pembaruan kebijakan privasi baru sebagai persyaratan pelayanan. Perusahaan “memaksa” pengguna untuk setuju membagi data mereka dengan Facebook jika ingin tetap menggunakan layanannya.
Pemberitahuan muncul saat pengguna membuka Aplikasi. Kebijakan untuk berbagi data dengan Facebook akan mulai dilakukan pada 8 Februari 2021. Jika tak setuju dengan pembaruan, pengguna bisa menghapus akun.
Kebijakan WhatsApp membagi data kepada Facebook bukan hal yang aneh. WhatsApp menjadi bagian dari Facebook setelah dibeli pada 2014 senilai US$16 miliar atau Rp190 triliun saat ini.
Di luar dari hal itu, ada sejumlah hal yang perlu pengguna ketahui mengenai pembaruan kebijakan privasi dan persyaratan layanan WhatsApp kali ini.
1. Perubahan dalam kebijakan privasi baru
Melansir Gadgets Now, Kamis (7/1)WhatsApp menghadirkan tiga pembaruan, yakni bagaimana perusahaan memproses data pengguna, bagaimana bisnis dapat mengakses layanan di Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp, dan bagaimana WhatsApp akan segera bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi yang lebih dalam di semua produk perusahaan.
Meski banyak perubahan, WhatsApp tetap menawarkan enkripsi end-to-end dalam pembaruan kali ini. Enkripsi end-to-end berarti pesan pengguna dienkripsi untuk menjaga agar WhatsApp dan pihak ketiga tidak dapat membacanya.
2. Data penting yang akan dikumpulkan WhatsApp
WhatsApp menghadirkan kebijakan privasi baru dalam hal data perangkat keras. WhatsApp bakal mengumpulkan informasi spesifik mengenai perangkat dan koneksi saat pengguna memasang, mengakses, atau menggunakan aplikasi WhatsApp.
Data yang dikumpulkan mencakup informasi seperti model perangkat keras, informasi sistem operasi, level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat, dan pengidentifikasi (termasuk pengidentifikasi unik terhadap Produk Perusahaan Facebook yang dikaitkan dengan perangkat atau akun yang sama).
3. Informasi yang akan dibagikan ke Facebook
Dalam kebijakan WhatsApp menyampaikan bahwa informasi yang dibagikan kepada Facebook mencakup informasi pendaftaran akun (seperti nomor telepon), data transaksi, informasi yang terkait dengan layanan, informasi mengenai cara berinteraksi dengan pengguna lain (termasuk bisnis) ketika menggunakan layanan.
Selain itu ada informasi perangkat seluler, alamat IP, dan mungkin termasuk informasi lain yang disebutkan di bagian ‘Informasi yang Kami Kumpulkan’ dalam Kebijakan Privasi, atau informasi yang didapatkan dengan pemberitahuan kepada pengguna, atau berdasarkan persetujuan pengguna.
4. Tidak ada iklan
WhatsApp mengklaim masih tidak mengizinkan iklan spanduk pihak ketiga pada layanannya. Perusahaan juga belum berniat untuk menampilkannya.
“Tetapi jika kami melakukan hal tersebut, kami akan memperbarui Kebijakan Privasi ini,” kata WhatsApp dalam pembaruan privasi.
5. Data yang akan disimpan WhatsApp
Kebijakan privasi baru WhatsApp mengatakan akan menyimpan alamat IP dan informasi lainnya, seperti kode area nomor telepon milik pengguna. Perusahaan beralasan kebijakan itu untuk memperkirakan lokasi umum pengguna (misalnya, kota dan negara). WhatsApp juga beralasan menggunakan informasi lokasi pengguna untuk tujuan diagnostik dan pemecahan masalah.
WhatsApp menyebut akan menggunakan pusat data global Facebook, termasuk yang ada di Amerika Serikat untuk menyimpan data pengguna.
6. Data tetap ada meski akun dihapus
WhatsApp menyampaikan pengguna dapat menghapus akun WhatsAppnya kapan saja. Namun, WhatsApp mengingatkan bahwa saat pengguna menghapus akun miliknya, itu tidak memengaruhi informasi terkait grup yang pengguna buat atau informasi yang dimiliki pengguna lain yang berkaitan dengan pengguna, seperti salinan pesan yang telah pengguna kirim kepada mereka.
Pemilik akun yang hendak mengahpus akunnya secara aksimal perlu mempelajari informasi lebih lanjut dengan membuka informasi mengenai ‘Cara menghapus akun Anda’.
7. Hati-hati berinteraksi dengan WhatsApp Bisnis
Dalam pembaruan privasi, WhatsApp mengingatkan bahwa saat pengguna mengirim pesan kepada bisnis di WhatsApp, konten yang dibagikan dapat terlihat oleh beberapa orang dalam bisnis tersebut.
Dengan adanya kebijakan itu, pengguna tidak dapat memastikan bagaimana datanya digunakan dan dapat dibagian dengan penyedia layahan pihak ketiga.
“Bisnis dapat memberi penyedia layanan pihak ketiga akses ke komunikasinya untuk mengirim, menyimpan, membaca, mengelola, atau memprosesnya untuk bisnis,” kata kebijakan itu.
8. Hal lain yang perlu diingat
Pemilik akun memiliki waktu hingga 8 Februari 2021 untuk menerima syarat dan ketentuan baru WhatsApp. Sebuah pop-up akan muncul di smartphone pengguna untuk menginformasikan tentang perubahan tersebut.
Jika pemilik akun tidak menerima perubahan maka akunnya akan dihapus, tapi data tidak akan dihapus.