Australia tawarkan warganya penerbangan setengah harga ke tempat liburan demi dongkrak pariwisata di tengah pandemi

0
579

Pemerintah Australia menawarkan warganya tiket setengah harga untuk penerbangan ke tempat-tempat wisata domestik yang masuk dalam daftar. Ini merupakan cara baru Australia untuk menggenjot pariwisata yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

Daftar tujuan wisata yang disubsidi itu, antara lain, Gold Coast, Cairns, the Whitsundays, Alice Springs dan Broome.

Pemerintah mengungkapkan bahwa program subsidi yang memakan anggaran 1,2 miliar Australia itu (sekitar Rp13,3 triliun) bertujuan membangkitkan sektor pariwisata domestik di tengah pandemi.

Ini merupakan industri yang paling terpukul akibat penutupan wilayah dan pembatasan perjalanan sejak awal tahun lalu.

Perdana Menteri Scott Morrison mengungkapkan bahwa paket atas 800.000 tarif penerbangan murah itu – yang akan ditawarkan antara April hingga Juli – akan membangkitkan minat warga Australia untuk mengunjungi wilayah lain di Negeri Kanguru itu.

Skema subsidi gaji “Penjaga Kerja” dari pemerintah akan berakhir awal Maret ini. Namun sektor pariwisata – yang biasanya bergantung pada turis mancanegara – masih butuh dukungan.

“Agar masyarakat tetap dapat kerja, kita harus memastikan pesawat tetap terbang, dan harus memastikan kunjungan wisatawan,” katanya kepada wartawan di Bandara Sydney Kamis (11/3).

Namun, Partai Buruh yang beroposisi menyatakan paket itu bersifat “pilih-pilih” dan lebih banyak menguntungkan maskapai penerbangan, dengan menyatakan tidak ada pendanaan langsung bagi operator pariwisata dan perhotelan.

Daftar tujuan wisata Australia yang diskon setengah harga

  • Queensland: The Gold Coast, Cairns, the Whitsundays dan kawasan Mackay region, termasuk Proserpine, Hamilton Island, dan the Sunshine Coast
  • Northern Territory: Lasseter dan Alice Springs
  • Tasmania: Launceston, Devonport dan Burnie
  • Western Australia: Broome
  • Victoria: Avalon
  • New South Wales: Merimbula
  • South Australia: Kangaroo Island

Surfers Paradise on the Gold Coast, Australia

Australia telah menggulirkan program vaksinasi bulan lalu dan melaporkan nihil kasus lokal dalam dua pekan terakhir.

Dalam setahun, Australia telah menutup perbatasannya dari kedatangan luar negeri, kecual bagi warganya yang pulang maupun kasus-kasus tertentu.

Sejak awal pandemi, Australia telah melaporkan 29.000 kasus dan 909 kematian. Jumlah itu jauh lebih rendah dari banyak negara-negara lain.

Kendati demikian, banyak warga Australia yang masih enggan untuk pergi jauh dari rumah karena peraturan penutupan perbatasan antar-wilayah yang tidak menentu.

Ledakan kasus kecil seringkali membuat pemerintah setempat membatasi pergerakan sehingga membuat banyak warga tidak bisa kemana-mana maupun yang terpaksa membatalkan liburan di daerah lain.

Sementara itu, pihak maskapai penerbangan dan jasa travel menyambut baik skema subsidi baru dari pemerintah Australia itu.

Namun, ada yang mempertanyakan tujuan-tujuan yang ditetapkan, mengingat sudah ada beberapa yang memang mengundang daya tarik banyak orang.

Politisi Partai Buruh pun mencatat bahwa kebanyakan destinasi yang masuk skema subsidi itu terletak di kawasan-kawasan strategis untuk Pemilu (swing voters). Ini mengingat Australia akan menyelenggarakan Pemilu paling cepat awal tahun ini.

Pemimpin kubu oposisi Anthony Albanese menyatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan bagi pemerintah Australia untuk fokus pada “peta elektoral” ketimbang memperhatikan “wilayah mana yang paling patut dibantu.”

Kalangan warganet pun mengritik pemerintah lebih suka mendanai wisata lokal ketimbang memperhatikan nasib puluhan ribu warga Australia yang masih belum bisa pulang di mancanegara.

Sumber : BBC [dot] COM