Aplikasi media sosial berbasis suara Clubhouse dinilai bakal menjadi sumber pundi-pundi uang bagi banyak orang layaknya aplikasi jejaring sosialnya. Banyak pengguna telah berusaha untuk mengumpulkan penggemar lewat aplikasi itu.
Saat ini, Clubhouse masih hanya untuk undangan dan hanya dapat diakses melalui aplikasi di perangkat seluler Apple. Namun, aplikasi itu memungkinkan pengguna masuk ke ruang virtual untuk bergabung dalam percakapan yang dihosting tentang berbagai topik.
Melansir AFP, Clubhouse ingin memantapkan dirinya sebagai pembawa standar untuk media sosial khusus audio sejak diluncurkan hampir setahun yang lalu.
Konsepnya sederhana, begitu diundang untuk bergabung, seseorang dapat memulai atau mendengarkan percakapan di ‘ruang’ digital, mulai dari obrolan dari seseorang yang terkenal hingga obrolan dalam kelompok kecil.
Clubhouse sudah bernilai US$1 miliar dan memiliki sekitar 10 juta pengguna mingguan. Popularitasnya telah didorong oleh pandemi dan penampilan sejumlah tokoh yang menarik perhatian seperti pendiri Tesla Elon Musk dan bos Facebook Mark Zuckerberg.
“Anda mendapatkan banyak perspektif berbeda, wawasan dan masukan berbeda, yang begitu nyata, dan tepat waktu,” kata mantan tokoh televisi dan radio Judyth Jernudd.
Tidak seperti kebanyakan media sosial besar, Clubhouse memungkinkan orang mengistirahatkan mata atau melakukan tugas lain sambil merasa terlibat dalam percakapan yang intim.
Sejumlah pengguna juga memasukkan Clubhouse ke dalam kehidupan mereka dengan menggunakannya untuk belajar kelompok atau kerja.
Di tengah popularitasnya, Facebook dilaporkan sedang mengembangkan aplikasi yang mirip dengan Clubhouse bernama Fireside. Sedangkan Twitter telah menguji percakapan audio langsung bernama ‘Spaces’ sebagai alternatif untuk tweet teks.
Kepala penelitian Twitter Nikkia Reveillac mengatakan langkah seperti itu dapat memperluas daya tarik platform karena beberapa orang ingin terlibat dalam percakapan, tetapi merasa sulit untuk menemukan ruang-ruang itu.
Mereka yang dapat menarik pengikut atau acara online berharap untuk menghasilkan uang. Pendiri DigitalMarketing.org, Gary Henderson menganjurkan penggunaan ‘creator coins’, mata uang digital yang dipersonalisasi dengan nama pemberi pengaruh.
“Misalnya, kami mengadakan beberapa acara Clubhouse pribadi,” kata Henderson, mengutip France24.
Clubhouse diketahui merencanakan untuk menguji fitur persenan, penjualan tiket, atau keanggotaan berbayar.
“Mereka pasti perlu mulai memikirkan cara agar kami dapat menghasilkan uang dengan cepat. Saya telah memiliki beberapa ruangan yang sangat menakjubkan sejauh ini dan saya tidak ingin menghabiskan semua ide hebat saya,” kata Toni Thai, pendiri Audio Collective di Clubhouse.
Thai melihat Clubhouse suatu hari menambahkan sistem rekomendasi konten yang canggih, seperti yang dilakukan Netflix untuk acara televisi atau Spotify untuk musik, dan mungkin menambahkan podcast.
Sumber : CNN [dot] COM