Cerita moge Ducati Streetfighter V4S dalam rombongan sunmori yang ditilang polisi sebab suara knalpot keras namun kemudian dilepaskan karena ternyata knalpotnya standar viral pada awal pekan ini.
Ducati Indonesia menjelaskan mengapa moge merek asal Italia ini bisa memiliki suara khas yang bisa mengecoh telinga padahal tak ada komponen knalpot yang diganti.
“Jadi pada dasarnya motor Ducati itu memang punya suara yang khas. Kalau buat penggemar motor, khususnya motor besar biasanya sudah hafal dengan suara mesin Ducati yang khas,” ucap Marketing Head Ducati Indonesia, Bonifacius Soemarmo, Selasa (8/6).
Ia mengatakan suara khas itu lahir dari konfigurasi mesin 90° V2, bahkan pada mesin baru V4 yang digunakan Streetfighter V4S suaranya disebut menjadi sangat khas lagi.
Streetfighter V4 adalah moge jenis naked, versi lain model fairing Panigale V4, yang bisa dipakai lebih nyaman karena tak terlalu menunduk.
Sedangkan Streetfighter V4S adalah tipe mewah Streetfighter V4 yang dibekali komponen lebih mahal seperti pelek alumunium forged, suspensi Ohlins, dan Ducati Electronic Suspension (DES) EVO. Sedangkan tenaga dan torsi kedua tipe sama yaitu 208 hp dan 123 Nm.
“Selain itu kebanyakan motor Ducati mengaplikasikan sistem dry clutch (kopling kering), yang membuat suara mesin Ducati terdengar ‘lebih berisik’ dibandingkan dengan mesin yang menggunakan sistem wet clutch. Walaupun tidak semua motor Ducati menggunakan dry clutch,” kata dia
Bonifacius juga mengatakan moge, yakni motor dengan kapasitas silinder besar, pasti menghasilkan suara yang lebih besar. Suara itu bukan cuma berasal dari knalpot tetapi juga bisa dari mesin.
“Terkait kasus yang kemarin viral soal motor Ducati Streetfighter V4S standar yang kena tilang, sebenernya memang yang namanya moge, motor dengan CC besar, suara yang dihasilkan juga pasti akan lebih besar,” katanya.
“Tapi suara yang besar itu juga banyak dihasilkan oleh suara mesin, jadi tidak hanya dari suara knalpot. Jadi walaupun dengan knalpot standard, suara moge akan tetap lebih keras dari motor lain dengan CC yang lebih kecil,” ucapnya.
Sebelumnya rombongan konvoi 14 moge ditilang polisi di Jakarta pada Minggu (6/6). Namun dua pengendara di antaranya tidak terima ditilang lantaran mereka mengklaim moge yang dikendari menggunakan knalpot bawaan pabrik.
Usai penilangan satu dari dua orang yang melakukan protes kemudian mendatangi Polda Metro Jaya. Setelahnya dilakukan pengecekan secara detail diketahui bahwa motornya masih standar kemudian penilangan dicabut.
Sumber : CNN [dot] COM
