Benarkah iPhone 13 Kurang Diminati?

0
553

Apple berencana untuk segera meluncurkan produk baru mereka yaitu iPhone 13. Namun kelihatannya, masyarakat masih enggan untuk beralih dari iPhone series sebelumnya ke series terbaru. Banyak penggemar brand ini yang tidak suka nama ini, alasannya utamanya adalah angka 13 yang membawa sial.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan SellCell kepada 3.005 pengguna, survey ini membuktikan apakah benar para pengguna meyakini bahwa angka 13 membawa ketidakberuntungan.

Hasilnya terdapat 18.5% pengguna produk Apple yang tidak menyukai nama dari iPhone 13 karena alasan ketakutan terhadap angka 13. Mitos ini sebenarnnya sudah ada sejak lama, karena jika kita telaah lebih lanjut, banyak gedung yang tidak memiliki lantai 13 dan digantikan langsung dengan lantai 12A atau langsung dibuat lantai 14.

Dilansir dari Detik yang dikutip dari 9to5Mac pada Rabu, (23/6/2021). Sebanyak 81.7% pengguna berpendapat hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap hidup serta keputusan mereka.

Sedangkan terdapat 74% responden yang lebih memilih jika Apple mengganti nama iPhone 13 dengan nama lainnya. Contohnya adalah seperti nama iPhone (2021) dipilih sebanyak 38% responden, nama iPhone 21 dipilih sebanyak 16% responden. Untuk nama lainnya yaitu iPhone 12S terdapat 13% dan iPhone 14 sebanyak 7% .

Kebanyakan responden kurang menyambut fitur baru yang ditawarkan Apple yaitu iOS 15 dan iPadOS 15. Hasil menunjukkan hanya 19,3% responden yang menganggap fitur tersebut sangat menarik. Dan sekitar 28% pengguna Apple yang mengaku agak menarik, serta 52,6% pengguna yang berpendapat bahwa iOS 15 dan iPadOS15 tidak menarik.

Kemungkinan hanya satu fitur yang menjadi favorit pengguna yaitu fitur Digital Legacy. Masuk ke dalam salah satu fitur terpaling dinanti karena memungkinkan pengguna untuk menyimpan data pada aplikasi Wallet. Meskipun fitur ini masih sedang diuji di iOS 15, namun sebagian besar pengguna merasa sangat tertarik dan ingin menggunakan fitur canggih ini.

Kendati demikian, beberapa pengguna akan tetap membatasi data yang bisa dimasukkan pada fitur Digital Legacy.