5 Perbedaan Kamera Full Frame, APS-C, dan MFT, Pilih Mana?

0
1279

Budget untuk membeli kamera sudah terkumpul? Tapi, belum memutuskan akan membeli yang mana? Sebelum membeli, kamu harus punya pengetahuan soal sensor kamera terlebih dahulu.

Secara garis besar, kamera yang dijual di pasaran memiliki sensor micro four thirds (MFT), APS-C, dan full-frame. Apa perbedaan di antara ketiganya? Mari simak bersama!

1. Memiliki ukuran sensor yang berbeda-beda

5 Perbedaan Kamera Full Frame, APS-C, dan MFT, Pilih Mana?

Melansir dari Digital Photography School, sensor adalah bagian kamera untuk menangkap gambar. Dengan cahaya, sensor akan mengubahnya menjadi data gambar.

Kamera micro four thirds (MFT) memiliki sensor terkecil dengan ukuran 17,3 mm x 13 mm. Di atasnya, ada kamera APS-C dengan ukuran sensor 23 mm x 15 mm. Yang paling besar ialah kamera full-frame dengan ukuran sensor 36 mm x 24 mm atau setara dengan film 35mm.

2. Ukuran sensor memengaruhi crop factor

5 Perbedaan Kamera Full Frame, APS-C, dan MFT, Pilih Mana?

Mengutip dari Digital Photography Schoolcrop factor mengacu pada efek pemotongan yang dibuat oleh ukuran sensor yang berbeda. Crop factor tidak bekerja pada kamera full-frame. Ketika kita memasang lensa 50mm, maka kamera akan menangkap gambar dengan focal length 50mm.

Tetapi, jika lensa 50mm dipasang pada kamera APS-C, sensor akan memotong frame dan hasil fotonya terlihat seperti diperbesar. Biasanya, kamera APS-C merek Nikon dan Sony memiliki crop factor 1,5x, Canon 1,6x, dan micro four thirds (MFT) 2x.

Sebagai perumpamaan, jika kamera kita bertipe APS-C dengan crop factor 1,5x maka lensa 50mm yang dipasang bisa berubah menjadi 75mm focal length-nya. Lensa 50mm yang semula untuk medium shot, jika dipasang di kamera APS-C dengan crop factor 1,5x bisa berubah menjadi telephoto.

3. Focal length bisa berubah akibat crop factor

5 Perbedaan Kamera Full Frame, APS-C, dan MFT, Pilih Mana?

Itulah mengapa, kamera APS-C dan MFT tepi bingkainya terpotong, sedangkan kamera full-frame tidak. Hasil akhir focal length pada tipe APS-C dan MFT berasal dari focal length asli yang dikalikan dengan crop factor.

Misalnya, kita memasang lensa 35mm pada kamera MFT yang memiliki crop factor 2x. Otomatis, focal length-nya berubah menjadi 70mm.

4. Setiap jenis kamera memberikan kedalaman bidang yang berbeda

5 Perbedaan Kamera Full Frame, APS-C, dan MFT, Pilih Mana?

Aperture atau f-stop merupakan salah satu faktor yang menentukan kedalaman bidang. Melansir dari Digital Photography School, kamera MFT memberi lebih banyak kedalaman bidang (depth of field) jika dibandingkan dengan kamera full-frame, bila keduanya menggunakan focal length yang sama.

Bagaimana dengan kamera APS-C? Kita mendapatkan lebih banyak depth of field pada kamera APS-C daripada kamera full-frame, dengan asumsi focal length efektif pada kedua kamera sama.

Sebagai contoh, bidikan gambar pada kamera MFT dengan aperture f/1.8 menghasilkan output yang serupa dengan bidikan gambar kamera APS-C dengan aperture f/2.7 dan kamera full-frame dengan aperture f/3.6. Tentunya, dengan asumsi focal length efektif dan situasi pemotretan sama.

5. Mana yang performanya paling baik dalam pencahayaan rendah?

5 Perbedaan Kamera Full Frame, APS-C, dan MFT, Pilih Mana?

Coba tebak, mana yang paling unggul dalam kondisi pencahayaan rendah? Rupanya, kamera full-frame juaranya! Kamera ini memiliki performa low-light dan high-ISO yang lebih baik daripada APS-C dan MFT.

Mengapa begitu? Ini berkat ukuran sensornya yang lebih besar dan mampu menangkap cahaya lebih banyak dibanding kamera dengan sensor yang lebih kecil. Selain itu, kamera full-frame bisa meminimalkan noise yang mengganggu.

Ukuran sensor yang besar membawa konsekuensi sendiri, yaitu kamera yang besar dan berat. Kamera full-frame kurang travel friendly, berbeda dengan kamera MFT yang ringan dan compact.

Nah, itulah sederet perbandingan antara kamera full-frame, APS-C, dan micro four thirds (MFT). Dari ketiganya, mana yang akan kamu pilih? Now, the choice is yours!

Sumber : IDNTimes [dot] COM