Twitter secara resmi mengumumkan akan menutup Fleets. Fitur peniru Snapchat Stories yang akan hilang dalam waktu 24 jam itu ditutup lantaran minim pengguna.
Sebagian besar platform media sosial berbondong-bondong menciptakan fitur yang dipelopori Snapchat itu. Namun Fleets hanya bertahan kurang dari satu tahun, hanya berjalan kurang lebih delapan bulan.

Perusahaan mengumumkan pada Rabu (14/7) lewat akun Twitternya, mereka akan suntik mati fitur Fleet pada 3 Agustus 2021. Hal itu terpaksa dilakukan karena pengguna tidak tertarik pada fitur itu.

Wakil Presiden Produk Twitter, Ilya Brown mengatakan Fleet dibangun sebagai sarana berbagi informasi sesama pengguna, untuk lebih nyaman bergabung dengan percakapan di Twitter.

“Tapi kami belum melihat peningkatan jumlah orang baru yang bergabung dalam Fleets seperti yang kami harapkan,” ujar Ilya seperti dikutip CNN.

Fleets adalah postingan yang menghilang setelah 24 jam diposting. Kolom postingan Fleets berada di bagian atas lini masa, di halaman utama Twitter.

Tidak bedanya seperti fitur Stories di berbagai media sosial, Fleets hanya bisa sekedar mengomentari postingan dengan cara mengirim lewat kolom Direct Messages.

Dikutip The Verge, Twitter pertama kali menguji coba fitur Fleets di Brasil pada Maret 2020, dan secara resmi diluncurkan global pada November 2020.

Fitur konten yang menghilang usai dipotsing selama 24 jam itu pertama dipelopori oleh Snapchat. Fitur itu sempat populer pada tahun 2013. Namun kemudian platform lain turut menyematkan fitur itu seperti Facebook, Instagram, YouTube dan LinkedIn.

Fleets merupakan upaya dari Twitter agar tidak hanya mengembangkan fitur berbagi teks pendek saja. Belakangan Twitter juga menambahkan fitur audio serupa Clubhouse, Space.