Siswa SD Asal Dubai Ciptakan Teknologi Mutakhir Covid-19

0
610

UEA terus berusaha dalam mendorong para pelajarnya membuat berbagai inovasi di bidang teknologi, terutama digitalisasi. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan terciptanya beberapa alat temuan yang tengah mulai dibuat. Berbagai alat tersebut  dibuat oleh para pelajar sekolah dasar UEA.

Diketahui kelima siswa tersebut berasal dari sekolah di Dubai yang berhasil menciptakan perangkat praktis dan bahan sterilisasi yang dapat digunakan pada pegangan pintu guna mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Siswa Kelas 6 dari GEMS Founders School Al Mizhar di Dubai ini menjelaskan inovasi ini terinsipirasi dari tindakan pencegahan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dan untuk memastikan kembalinya teman-teman mereka dengan aman untuk belajar di kelas di tahun ajaran baru yang akan dimulai pada bulan September mendatang.

Kelima siswa tersebut Bernama Maryam Allawi, Muhammad Ibrahim, Muhammad Zayan, Youssef Mahfouz, dan Zeina Naim. Mereka merupakan otak di balik proyek inovatif tersebut.

Siswa-siswi ini menjelaskan bahwa mereka tertarik dalam menemukan alternatif yang lebih efektif untuk sterilisasi dan bahan pembersih berbasis kimia guna mencegah penyebaran Covid-19.

Inovasi ini terdiri dari sebuah tabung kaca yang mengelilingi pegangan pintu dan dilapisi dengan pelindung berbahan titanium dioksida tanah. Pelindung tipis diklaim dapat memusnahkan bakteri melalui reaksi kimia yang dirangsang oleh sinar ultraviolet (UV).

Paramurid menemukan fakta bahwa pintu mempunyai peralatan yang menghasilkan energi kinetik. Mereka mengatakan bahwa sensor suhu berbasis Arduino dan layar LED untuk memantau suhu semua orang yang melewati pintu.

“Perangkat ini bertindak sebagai sistem alarm yang mirip dengan kamera termal saat ini yang kita temukan di sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya, tetapi dengan intervensi manusia yang minimal. Proyek ini adalah alternatif murah untuk pegangan pintu saat ini dan mengurangi risiko infeksi besar penyakit virus,” ucap salah satu siswa.

Mereka menjelaskan bahwa mereka mempresentasikan ide proyek sebagai solusi dan inovasi yang sekiranya membantu mengurangi risiko penyebaran COVID-19 guna melindungi masyarakat.

Para siswa dan siswa ini juga tertarik untuk menerapkan keterampilan praktis yang telah mereka pelajari dalam pelajaran ilmu komputer di sekolah melalui proyek inovatif dengan bantuan guru mereka.

Saba Adnan, direktur Inovasi dan Teknologi di GEMS Founders School, Al Mizhar, memuji proyek inovatif buatan para siswa dan siswa ini serta menekankan bahwa para siswa tengah berusaha untuk mempresentasikan gagasan tersebut ke “Tantangan Inovasi Global” di beberapa bulan ke depan.